Pati, Mitrapost.com – CEO Persipa Pati, Joni Kurnianto memberikan pembelaan kepada Amir Burhanuddin, Ketua Komite Pemilihan (KP) PSSI. Amir dituding menjadi otak di balik penyuapan Rp15 juta dan berhentinya Liga 2.
Diberitakan sebelumnya, liga 2 resmi dihentikan oleh LIB dan PSSI saat Owner Club meeting di Hotel Sultan, Jakarta Pusat pada 14 Desember 2022.
Sejumlah Petinggi klub Liga 2 musim kompetisi 2022/2023 ramai menuding aktor di balik berhentinya kasta kedua Liga Nasional tersebut adalah Amir Burhanudin.
Amir yang juga merupakan CEO Deltras FC disebut sebagai ketua kelas dalam upaya pemberian suap Rp15 juta bagi petinggi klub yang setuju Liga 2 dihentikan.
Joni Kurnianto yang juga hadir dalam Owner Meeting Club itu menegaskan bahwa uang Rp15 juta yang dimaksudkan adalah uang transport bagi peserta yang hadir dalam pertemuan tersebut.
“Rp15 juta itu, kasihan mas Amir, gak bener, mas Amir hanya korban itu. Saya tahu mas Amir orang seperti apa. Wong beliau CEO-nya Deltras,” ujar Joni saat ditemui awak media kemarin.
Joni bersaksi bahwa Amir adalah orang yang berintegritas.
“karena beliaunya orang baik. Buktinya dia tidak langsung melapor ke kepolisian, kalau mau lapor undang-undang ITE dia (yang menuding) kena itu. karena apa yang dituduhkan salah,” ujar pria yang sekarang juga menjadi WAkil Ketua I DPRD Kabupaten Pati itu.
Diakui Joni banyak isu yang dipelintir dalam Owner Club Meeting tersebut. Persipa juga sebelumnya disebut sebagai salah satu klub yang menolak Liga dilanjutkan.
Akhirnya pada Kamis (26/1) Persipa Official memberikan tanggapan resmi yang menyatakan melalui Instagram, menyatakan sejak awal sudah menginginkan Liga dilanjutkan. (adv)
The post CEO Persipa Bela Amir Burhanudin appeared first on Mitrapost.com.