Seputarmuria.com, PATI – Suara Haryanto bergetar dan tertahan menahan tangis ketika membacakan salah satu bait pada puisi yang dibaca. Di depan pendopo ini aku mohon undur diri

Di depan Pendopo ini, Aku mohon undur diriAkan kukenang, perjuangan bersama membangun PatiRomantisme yang akan selalu menjadi kenangan terindah

Salah satu bagian bait dari sajak yang ia bacakan didampingi sang istri Musus Indarnani di Pendopo Kabupaten Pati, Minggu (21/8/2022) malam saat acara seremoni Pelepasan Purnatugas Bupati dan Wakil Bupati Pati.

Adapun Haryanto dan Saiful Arifin mengakhiri masa jabatannya tepat hari ini, Senin (22/8/2022). Haryanto mengakui, ia merasa sedikit sedih dan melankolis bukan karena riwayatnya selama dua periode atau 10 tahun menjabat bupati harus berakhir.

“Kalau tentang batasan masa jabatan, saya tidak merasa gimana-gimana. Karena memang sudah aturannya begitu. Tapi jujur saja, harus keluar dari pendopo saya merasa agak berat. Karena 10 tahun saya tinggal di sini sama anak-istri. Sudah biasa seperti rumah sendiri, tiba-tiba harus keluar. Kalau tugasnya jelas sudah berakhir. Maka wajar kalau saya agak baper, gara-gara itu jujur saja, tidak ada yang lain,” ungkapnya.

Di sela sambutan perpisahannya, Haryanto mengenang satu dasawarsa lalu, ketika ia pertama kali memutuskan terjun ke dunia politik setelah selama 22 tahun mengabdi sebagai birokrat, PNS di pemerintahan daerah.

“Saya menjadi bupati melalui dinamika politik yang menghabiskan energi. Pada 2011 Pilkada dilaksanakan, ada gugatan di MK, akhirnya PSU (Pemungutan Suara Ulang). Itu pun masih menunggu anggaran satu tahun, baru dilaksanakan 2012,” ujar Haryanto.

Haryanto bersukur, meski susah, dengan berbagai hambatan, tantangan, dan rintangan yang cukup berat pada saat itu, Allah memberinya anugerah untuk memimpin Kabupaten Pati.

Ia menyebut, di dalam birokrat ia telah 22 tahun mengabdi sedangkan di politik 10 tahun. Kalau PNS, kurang lebih masih 2 tahun sebelum pensiun). Namun demikian, ia sudah memilih jalur politik, karena hal ini yang bisa membawa arah, memajukan daerah, menyejahterakan masyarakat lewat visi-misi dan program yang ada.

The post Suara Haryanto Bergetar, Bacakan Puisi Undur Diri Saat Seremoni Perpisahan Bupati – Wabup appeared first on Seputar Muria.