Seputarmuria.com, PATI – SDN Pati Kidul 01 berkesempatan melaksanakan kegiatan field trip ke Wisata Batik Pati Yuliati – Warno Desa Langgenharjo Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jumat (12/8/2022).

Kegiatan ini merupakan salah satu bagian Kurikulum Merdeka yakni kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Di SDN Pati Kidul 01, Kurikulum Merdeka diterapkan untuk kelas 1 dan kelas 4 dan yang mana saat ini dalam tahap uji coba. Diantaranya ialah dengan mengunjungi salah satu keunggulan berupa kerajinan yaitu batik bakaran.

Kepala SDN Pati Kidul 01 Siti Nurkhani menyebut bahwa kegiatan ini bertepatan dengan proyek anak – anak kelas 4 tentang kearifan lokal di Kabupaten Pati. Sehingga, pihaknya menggandeng Batik Yuliati – Warno untuk bisa belajar membatik bersama.

“Kegiatan field trip ini dilakukan, sehingga anak-anak dapat melihat secara langsung tentang proses dan cara pembuatannya”, ujarnya saat diwawancarai.

Pada kesempatan itu, anak – anak diedukasi langsung oleh Ketua Klaster Batik Pati dan Penguji atau Asesor Batik Kementerian Pendidikani batik sekaligus pemilik brand batik Yuliati – Warno yakni Tamziz Al Anas. Ia menyampaikan kelebihan batik baik lain di Indonesia maupun di mata dunia.

Setelah itu, anak – anak mulai diajak untuk mempraktikan proses membatik. Mulai dari menggambar polanya, mencanting, mewarnai, pencelupan hingga memasuki proses yang terakhir dijemur.

“Harapannya semoga anak – anak nantinya dapat menerapkan, mempraktikkan, melestarikan bahkan mengembangkan batik. Sebab, dengan terus berlatih dan berlatih, anak – anak semakin mandiri untuk membatik yang hasilnya dapat bermanfaat untuk diri sendiri bahkan bisa sampai dijual”, jelasnya.

The post Lestarikan Kearifan Lokal, Puluhan Siswa SD Diajak Membatik appeared first on Seputar Muria.