Seputarmuria.com, PATI – Bertempat di Gedung TPQ Miftahul Huda Desa Mintobasuki telah digelar rapat bersama orang tua/wali santri madrasah diniyyah.

Adapun kegiatan tersebut turut dihadiri oleh kepala desa bersama jajarannya, para ustad/ustadzah serta wali santri.

Kepala Madrasah Diniyyah Hidayatul Mubtadiin setempat, Jasir menyampaikan tujuan adanya Madrasah Diniyyah seyogyanya memang untuk melanjutkan pendidikan para santri yang telah lulus dari TPQ dengan dasar ilmu agama.

“Hal ini agar mereka menjadi generasi penerus yang berakhlakul karimah, kuat secara spiritual dan menjadi anak yang shalih dan shalihah,” ujar Jasir.

Madrasah Diniyyah yang diberi nama “Hidayatul Mubtadiin” adalah program rintisan baru yang diselenggarakan oleh Yayasan Darul Hikmah Mintobasuki guna menampung para santri yang telah menyelesaikan program TPQ.

Berdasarkan data yang ada, telah terdapat 17 pendaftar santri dimana hal ini menunjukkan antusiasme warga Desa Mintobasuki terhadap madrasah diniyyah.

“Harapan terbesar kami adalah para santri sebagai generasi penerus memiliki ilmu agama yang madani dan berakhlak mulia”, pungkasnya.

Sementara, Kepala Desa Mintobasuki Saryadi menyebut, pemerintah desa sangat mendukung dengan dibukanya program madin tersebut.

“Kedepan kami akan selalu berupaya agar program pendidikan agama islam baik TPQ maupun nadin memiliki gedung yang layak sehingga semakin meningkatkan kualitas pembelajaran,” kata Saryadi yang juga sekaligus pengawas Yayasan Darul Hikmah Mintobasuki.

The post Pemdes Mintobasuki Dukung Generasi Muda Berakhlaqul Karimah Melalui Madin appeared first on Seputar Muria.