Seputarmuria.com, PATI – Penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA di Pati belum lama ini menjadi perhatian masyarakat. Adapun informasi yang tengah beredar bahwa terdapat sejumlah pendaftar yang menyertakan piagam penghargaan / prestasi yang diduga palsu sebagai poin tambahan.
Isu tersebut muncul belakangan ini. Yaitu, pendaftar memanfaatkan kondisi pandemi Covid-19 yang mana pada kondisi ini seringkali muncul lomba dan kompetisi secara online / daring. Hanya saja, pendaftar yang menyertakan piagam penghargaan dari lomba daring diragukan keasliannya.
Ketua Panitia PPDB Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Jateng Sukarno menegaskan, jika isu / dugaan penggunaan piagam palsu dalam pendaftaran PPDB itu benar, maka dapat dilaporkan ke panitia di satuan pendidikan atau pihak terkait.
Namun, ia mengingatkan kepada semuanya bahwa pelaporan yang bersifat komplain tersebut harus menyertakan bukti.
“Kalau komplain atas dugaan itu dapat dibuktikan maka akan ada sanksi bagi pelakunya. Dia bisa dikeluarkan dari sekolah, meskipun sudah dinyatakan diterima,” ujarnya saat ditemui di Posko PPDB Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Jateng Tahun Pelajaranm 2022/2023 di Jalan Panglima Sudirman Pati.
Saat dicoba dikonfirmasi terkait rumor tersebut ke SMA 1 Pati, Kamis (30/6/2022), Kepala SMA 1 Pati Kaslan tidak ada di tempat.
Lebih lanjut dia menjelaskan, sanksi tersebut didasarkan atas petunjuk teknis (Juknis) penyelenggaraan PPDB SMA Negeri dan SMK Negeri Provinsi Jateng 2022/2023.
Pria yang sehari-hari menjabat kasi SMK pada Cabang Dinas Pendidikan Wilayah III Jateng itu menyebut, apabila peserta didik memberikan data palsu/tidak benar, maka akan dikenakan sanksi pengeluaran oleh satuan pendidikan. Meskipun yang bersangkutan diterima dalam proses seleksi.
“prestasi kejuaraan memiliki bobot nilai dalam PPDB. Prestasi yang dibuktikan dengan piagam dapat berupa berjenjang maupun tidak berjenjang”, pungkasnya. (Er)
The post Muncul Isu Pendaftar PPDB Gunakan Piagam Palsu Agar Dapat Diterima Sekolah appeared first on Seputar Muria.
