Seputarmuria.com, PATI – Bupati Haryanto menyebut, dari jatah 4 ribu vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) yang didapat Pemkab Pati, sekira 1.200 di antaranya sudah disuntikkan ke hewan ternak.

Hal tersebut ia sampaikan saat meninjau pelaksanaan suntik vaksin PMK di kandang ternak milik Sukemi, warga Desa Purwokerto, Kecamatan Kayen.

Dalam kunjungannya, Haryanto didampingi Asisten II Sekda Pati Pujo Winarno dan Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Pati, Nikentri Meiningrum, Haryanto juga meninjau suntik vaksin PMK di Desa Sumbersari.

Adapun dari total 4.000 vaksin yang ada, sudah digunakan sekira 1.200 suntikan. Kurang lebih akan selesai dalam 2-3 hari. Ternak yang sehat juga telah diberi beri vitamin untuk mencegah tertular PMK.

Sebelum meninjau suntik vaksin PMK di wilayah Kecamatan Kayen, sebelumnya ia juga telah melakukan peninjauan di wilayah Pucakwangi dan Jakenan.

“Alhamdulillah di wilayah Kayen sini tidak banyak kasus PMK. Semoga tidak berkembang dan wabah PMK segera teratasi dengan adanya vaksin ini. Selain vaksinasi untuk pencegahan penularan, peternak juga bisa melakukan penanganan mandiri terhadap ternak yang sakit”, ujarnya.

Pihaknya menegaskan, sapi yang sakit dan belum tervaksin, diberi ramuan herbal yang bisa dibuat sendiri dari kunir, jahe, dan madu. Selain itu, juga bisa diberi obat-obatan yang diramu sendiri untuk mengantisipasi.

Haryanto mengingatkan, jangan sampai para peternak terlalu khawatir sehingga mudah ditakut-takuti untuk menjual hewan ternaknya dengan harga terlalu murah.

“Kasihan kalau seperti itu. Sebab rata-rata di wilayah desa, tabungan masyarakat ialah hewan ternak sapi maupun kambing. Usai bertani, waktu luang yang ada digunakan masyarakat untuk memelihara ternak,” ujar dia.

Sebelumnya, Haryanto bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) TAPD dan Tim Penanganan Reaksi Cepat (PRC) PMK. Ia menggelar rapat untuk menginventarisasi kebutuhan di luar vaksin.

The post Pantau Vaksinasi PMK, Bupati Sempatkan Lihat Sapi Senilai 100 Juta appeared first on Seputar Muria.