Tak Ingin Masyarakat Resah Wabah PMK, Bupati Tak Tutup Pasar Hewan Jelang Idul Adha

pada Senin, 20 Juni 2022
  • Berita Online

Seputarmuria.com, PATI – Bupati Pati Haryanto memimpin rapat pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang para peternak hewan ternak khususnya sapi di Kabupaten Pati.

Rapat di Ruang Penjawi Setda Pati tersebut dihadiri juga oleh Wakil Bupati Saiful Arifin, Sekda Pati, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertannak) Pati, sejumlah OPD dan camat terkait serta dokter hewan maupun petugas penyuluh.

Kepala Dispertannak Pati, Nikentri Meiningrum menyampaikan sampai saat ini tercatat suspek PMK sebanyak 1592 ekor sapi, 35 ekor kerbau dan 6 ekor kambing. Sedangkan yang telah diobati dan sembuh sebanyak 684 ekor sapi dan 6 ekor kambing.

“Dari jumlah populasi di Pati sebanyak 115 ribu ekor, yang suspek hanya 1,38% nya saja. Sedangkan kasus kematian hanya 11 ekor saja dan itu hanya 0,7% saja. Jadi tingkat kesembuhan juga tinggi, tergantung penanganan dari peternak juga”, ujarnya.

Pihaknya menyebut, terdapat kendala yang dihadapi dalam penanggulangan penyebaran virus PMK diantaranya ialah, lalu lintas ternak yang ada di tingkat peternak dan pasar hewan yang sulit dikendalikan. Ketersediaan obat – obatan hewan yang jumlahnya terbatas. Serta semakin meluasnya kasus PMK yang disebabkan kurangnya pemahaman peternak dalam pencegahan dan penanganan.

Sementara, Bupati Pati Haryanto mengatakan bahwa pihaknya berupaya bagaimana agar para peternak dan masyarakat tidak resah. Serta jangan sampai masyarakat dimanfaatkan oleh kondisi yang ada saat ini.

“Ojo diweden – wedeni. Janjane ora opo – opo, tapi karena masyarakat ditakuti ya akhirnya dijual dengan harga murah. Padahal kalau di desa, tabungan mereka ya sapi dan kerbau”, ujarnya.

Dengan presentase yang sakit, tidak ada 1% dari jumlah populasi, Bupati Haryanto menegaskan, harusnya masyarakat tak perlu khawatir dan tak perlu dirisaukan. Selain itu, banyak hewan ternak yang sembuh juga, layaknya penyakit Covid – 19.

“Sejauh ini, kita sudah melakukan upaya pencegahan maupun tindakan. Hanya saja memang perlu dimaksimalkan. Oleh karena itu, baik camat maupun kades dan perwakilan peternak saya suruh mengundang untuk bisa mengedukasi masyarakat agar tidak resah”, jelasnya.

The post Tak Ingin Masyarakat Resah Wabah PMK, Bupati Tak Tutup Pasar Hewan Jelang Idul Adha appeared first on Seputar Muria.