Pertahankan Tradisi Leluhur, Warga Sambiroto Gelar Tradisi Lomban Sederhana

pada Selasa, 10 Mei 2022
  • Berita Online

Masyarakat Desa Sambiroto, Kecamatan Tayu gelar tradisi Lomban secara meriah meskipun sederhana karena pandemi.

Seputarmuria.com, PATI – Masyarakat Desa Sambiroto, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, memiliki tradisi turun – temurun pasca Idulfitri.

Yaitu, sepekan usai lebaran, masyarakat Desa Sambiroto melarung sesaji dan kepala kambing di sungai setempat yang dinamakan dengan Tradisi Lomban.

Perwakilan Panitia, Sunar menyebut tradisi ini sudah ada sejak lama. Namun mereka tak tahu sejak kapan tradisi ini ada sebab selama ini, tradisi ini digelar turun-temurun dari generasi ke generasi.

“Kegiatan hari ini adalah kegiatan tradisi dari leluhur turun-temurun. Kita tinggal melestarikan. Sesaji tiap ada lomban mesti ada,” ujar Sunar usai memimpin acara, Selasa (10/5/2022) pagi.

Pihaknya menjelaskan, setiap tahun warga desa selalu menyiapkan sesaji yang berisi ayam, kepala kambing, jajanan pasar dan berbagai makanan lainnya.

Adapun sesaji ini dilarung ke aliran sungai dengan menggunakan bambu agar tidak hanyut. Sebelum dilarung, para warga berdoa bersama meminta keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Biasanya tak hanya sesaji itu saja melainkan kepala kerbau juga ikut dilarungkan. Acara karanaval dan pentas musik dangdut juga ikut menyemarakkan Lomban. Namun, lantaran pandemi Covid-19, sudah tiga tahun acara-acara itu tidak ikut digelar.

“Sesaji nya kalau sebelah barat itu kepala kambing dan ayam putih mulus. Kalau ada diramaikan sebelah timur ada kepala kerbau. Ini tidak ada kegiatan lomban karena PPKM,” tegasnya.

Ia menjelaskan, kegiatan ini merupakan langkah warga desa setempat untuk melestarikan budaya leluhur agar tidak punah. Selain itu, kegiatan ini merupakan cara bersyukur warga setempat atas nikmat yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa.

“Makna menguri-nguri tradisi leluhur agar tidak punah. Jadi setiap tahun pasti ada. Kalau tiga tahun ini tidak dilaksanakan secara besar. Sudah tiga tahun. Karena masih PPKM jadi kita mengikuti aturan pemerintah. Harapan semoga masyarakat Sambiroto, Tayu dan sekitarnya diberi keselamatan, keberkahan dan kesehatan,” paparnya.

Sementara itu, Kepala Polsek Tayu, Iptu Aris Pristianto menambah, kegiatan tersebut hanya untuk melaksanakan ritual rutin tahunan dan tidak di selenggarakan secara mewah dan besar.

“Untuk hiburan musik, pelaksanaannya pada pukul 13.00 Wib bertempat di pinggir sungai dekat TPI Sambiroto, pelaksanaan secara sederhana di karenakan anggaran untuk kegiatan tersebut sangat minim,” pungkasnya. (Er)

The post Pertahankan Tradisi Leluhur, Warga Sambiroto Gelar Tradisi Lomban Sederhana appeared first on Seputar Muria.