anak – anak usia dini pun turut antusias berlatih Jemparingan Mataraman selain panahan olympic.
Seputarmuria.com, PATI – Anak-anak di Cendekia Archery Team (CAT), perkumpulan olahraga panahan di Pati tetap produktif memanfaatkan waktu di bulan puasa dengan berlatih memanah.
Tiap sore selama ramadan, kecuali hari Minggu mereka tetap rutin berlatih, mengasah kemampuan. Sabtu (16/4/2022) sore, sejumlah anak usia sekolah dasar yang tergabung dalam CAT diperkenalkan dengan panahan tradisional, dalam hal ini yakni Jemparingan Mataraman. Latihan dilakukan di lapangan SMPN 2 Pati.
Dalam kegiatan ini CAT berkolaborasi dengan Jemparing Pesantenan Pati (JPP). Bila olahraga panahan biasa dilakukan atlet dengan posisi berdiri, jemparingan dilakukan dalam posisi duduk bersila.
Sasaran panah berupa bandulan berbentuk silinder tegak dengan panjang 30 sentimeter dan diameter 3 sentimeter.
Ketua Cendekia Archery Team, Muhammad Nur Huda, menjelaskan bahwa klub yang ia bina sebetulnya fokus pada panahan prestasi atau panahan olympic.
“Tapi kami berikan edukasi terhadap anak kita terhadap panahan Jemparingan Mataraman. Edukasi ini untuk menjamin kelestarian budaya Jawa. Takutnya anak hanya tahu panahan olympic. Untuk daerah Jogja-Solo, kegiatan seperti ini hampir tiap hari dilakanakan, ada event berjenjang,” kata dia.
Dikutip dari indonesia.go.id, jemparingan merupakan olahraga panahan khas Kerajaan Mataram yang berasal dari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Jemparingan dapat ditelusuri sejak awal keberadaan Kesultanan Yogyakarta.
The post Antusias Anak – Anak Asah Kemampuan Panahan Olympic dan Jemparingan Mataraman appeared first on Seputar Muria.