Forum Musrenbang 2023 di Pendopo Kabupaten Pati, Selasa (29/3/2022)
Seputarmuria.com, PATI – Bupati Pati Haryanto akan mengakhiri jabatannya sebagai Bupati Pati pada 22 Agustus 2022 mendatang.
Ia menyebut, dari sekian capaian kinerja selama dua periode menjabat, ada satu hal yang membuatnya cukup bangga yaitu tidak meninggalkan utang daerah.
Sebaliknya, ia justru meninggalkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang sehat, yang setiap tahun memberikan dividen yang berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Saya cukup berbangga, saat nanti purnatugas, saya tidak meninggalkan utang (daerah). Ini harus dicatat,” kata dia dalam forum Musyarawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2023 di Pendopo Kabupaten Pati, Selasa (29/3/2022).
Ia mengungkap, di tahun pertama dan kedua ia menjabat sebagai bupati, pihaknya pernah ditawari hutang dari Kementerian Keuangan dan Bank Jateng untuk pembangunan infrastruktur.
“usai paparan, saya hitung-hitung, daripada infrastruktur bagus namun jadi beban yang melibatkan semua unsur, akhirnya saya tidak ambil (penawaran utang itu). Saya termasuk orang yang takut berurusan dengan utang. Oleh karena itu, lebih baik fokus untuk membenahi BUMD yang ada”, ungkapnya.
Ia meyakini, perusahaan milik daerah in syaa Allah memberikan semua dividen. Sekalipun sebelumnya susah payah. Misalnya, BPR BKK Pati yang sebelumnya selalu merugi selama belasan tahun, setelah pihaknya melakukan pembenahan akhirnya kondisi berangsur membaik.
“BPR BKK Pati berhasil mencatatkan laba pada 2018 dan bisa membagikan dividen. Kemudian PDAM Tirta Bening dulu terpuruk. Saya (Pemda) ambil alih pada 2016 (sebelumnya dikelola pihak ketiga-red.). Akhirnya sekarang Perumda Air Minum Tirta Bening sudah berikan dividen. Tiap tahun tak kurang dari Rp 2-3 miliar,” tegasnya.
The post Tak Wariskan Hutang Daerah, Bupati Pilih Jadikan BUMD di Pati Lebih Sehat Jelang Akhir Jabatan appeared first on Seputar Muria.