sejumlah agen dan distributor minyak goreng ikuti rapat koordinasi kelangkaan minyak goreng bersama pihak terkait di Polres Pati, Jumat (18/3/2022).

Seputarmuria.com, PATI – Kepala Disdagperin Pati Hadi Santosa memberikan tanggapannya terkait polemik minyak goreng yang tengah ramai hingga saat ini.

Sebelumnya, polemik di masyarakat memuncak menyusul peraturan HET minyak goreng yang dicabut. Pemerintah Pusat telah mencabut HET minyak goreng kemasan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 06 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng Sawit pada Rabu (16/3) kemarin.

Pihaknya menilai, kondisi minyak goreng di Pati sejauh ini masih aman, yakni tak ada yang menimbun. Hal ini lantaran, pihaknya telah memantau distributor dan agen minyak goreng di Pati.

Hal tersebut ia sampaikan saat dilaksanakan rapat bersama pengusaha, agen, distributor minyak goreng hingga dinas terkait di Polres Pati, Jumat (17/3/2022). Hal ini, untuk memantau dan mengamankan stok minyak goreng di Pati. Jika kedapatan ada pelanggaran tindak pidana, akan ditangkap.

“Kami melakukan pengawasan ke distributor minyak goreng. Kalau di Pati tidak ada. Kalau daerah lain kurang tahu. Berdasarkan pantauan, stok minyak goreng kemasan dari distributor dan agen mencukupi. Di berbagai toko modern hingga pasar tradisional sudah mulai ada stok minyak goreng kemasan”, ujarnya.

Akan tetapi, minyak goreng curah masih langka. Pihaknya sejauh ini masih menunggu kabar ketersediaan minyak tersebut hingga pekan depan.

“Kemarin peraturan tentang HET minyak goreng curah baru diputuskan. Jadi mungkin saat ini masih transisi,” tegasnya.

Pihaknya berharap, kebijakan ini membuat masyarakat tenang. Pedagang kecil seperti UMKM bisa tenang menghadapi harga minyak goreng. (Er)

The post HET Dicabut, Minyak Goreng Curah di Pati Masih Langka appeared first on Seputar Muria.