Seputarmuria.com, PATI – Bupati Haryanto berpesan bahwa setiap organisasi yang berjalan sesuai dengan AD / ART dan dinamis, maka dapat melakukan musyawarah daerah (Musda) maupun reorganisasi tepat pada waktunya.

Hal itu diungkapkannya pada saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-10 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Pati di hall New Merdeka Hotel, Minggu (27/2/2022).

Menurut Bupati, menjadi komandan para perawat, tidak dilihat dari siapa orangnya saja, tidak hanya sekadar pandai melainkan butuh waktu luang, tenaga, mengayomi kepada organisasi yang dibawanya.

“Setidaknya harus bisa mengayomi anggotanya, bisa membawa aspirasi yang sekiranya baik. Sebab, organisasi dibentuk bertujuan memudahkan komunikasi. Kalau sudah ada organisasi terlebih ada ketuanya, bisa menyingkat komunikasi dan birokrasi”, ujarnya.

Pihaknya menyebut, banyak hal diperjuangkan untuk para perawat. Dulu perawat yang mengabdi sudah lama, banyak yang akhirnya diangkat menjadi PNS begitu juga dengan P3K.

“Oleh karena itu saya selalu titip pesan terlebih pandemi Covid – 19 yang sudah dua tahun ini khususnya bagi perawat sebagai garda terdepan dalam membantu penanganan. Diantaranya dalam penanganan pelaksanaan vaksinasi untuk lansia yang semakin sulit”, jelasnya.

Percepatan vaksinasi di Kabupaten Pati mulai dari umum, lansia dan anak – anak tak lepas dari peran serta para perawat dan tenaga kesehatan. Bupati menilai, kontribusi dari tenaga kesehatan merupakan upaya dalam menyelamatkan masyarakat.

The post Musda ke – 10 PPNI Pati, Bupati Singgung Peran Perawat Tangani Pandemi Covid – 19 appeared first on Seputar Muria.