Seputarmuria.com, PATI – Pembongkaran bangunan di lokasi Lorong Indah, Kamis (3/2/2022) lalu merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Pati untuk mengembalikan fungsi lahan pertanian produktif sesuai peraturan yang ada.

Ada sebanyak 70 bangunan yang dilakukan pembongkaran menggunakan 11 alat berat serta membutuhkan waktu setidaknya 24 jam untuk meratakan bangunan dengan tanah.

Namun ternyata, dari keseluruhan bangunan tersebut ada juga yang dibongkar oleh pemiliknya secara sukarela, sebut saja Rodhi. Ia merupakan salah satu warga Lorog Indah yang menjalankan usaha bengkelnya selama bertahun – tahun.

Rodhi mengaku, saat hari pembongkaran bangunan, ia memang memohon penangguhan kepada pemerintah. Alasannya, karena di bengkelnya tersebut, terdapat banyak alat dan mesin diantaranya genset yang mana butuh waktu untuk mengeluarkannya dan membawanya pergi.

“Ada dua mesin genset yang satu beratnya 4 ton dan yang satunya 3,5 ton. Sedangkan di bangunan terpisah juga terdapat dua mesin dengan berat yang hampir sama. Alasan saya meminta waktu, agar mesinnya bisa saya pindahkan ke rumah. Saya minta waktu 3 hari dengan mendatangkan alat sendiri”, ungkapnya.

Sebelumnya, ia mengungkapkan sempat berusaha membongkar bangunannya sendiri bersama krunya. Namun tak disangka, salah seorang yang membantunya tersebut mengalami kecelakaan yaitu terkena runtuhan bangunan sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

“Bagaimanapun, saya telah diberikan penangguhan waktu dan saya juga telah berjanji membongkar sendiri. Itu pun saya mendatangkan alat berat sendiri dan dengan biaya sendiri”, tegasnya.

Sementara, Kepala Satpol PP Pati Sugiyono mewakili pemerintah daerah menyampaikan apresiasinya karena Rodhi secara sukarela telah berkendak untuk membongkar bangunannya sendiri.

The post Pemilik Bengkel di LI Sebut Bongkar Bangunannya Secara Mandiri dan Datangkan Alat Berat Sendiri appeared first on Seputar Muria.