Seputarmuria.com, PATI – Alun-alun baru yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Pati, yakni Alun-Alun Kembangjoyo mulai beroperasi sejak awal Februari 2022.
Sebagian lapak di alun-alun yang berada di Jalan Kembangjoyo, Kalidoro, ini sekarang sudah mulai diisi oleh para pedagang. Meskipun dari total 360 lapak yang tersedia, memang sebagian besar belum ditempati.
Fasilitas yang dibangun oleh pemerintah daerah ini guna mengakomodasi para mantan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang dahulu berjualan di tempat-tempat yang kini ditetapkan sebagi zona merah bagi mereka.
Sebelumnya, para PKL sempat direlokasi ke Pusat Kuliner Pati, sebelah barat GOR Pesantenan. Namun, para pedagang mengeluh karena tempat relokasi tersebut dianggap kurang strategis. Akhirnya, pada 2021 lalu Pemkab Pati membangun Alun-Alun Kembangjoyo. Pengundian lapak untuk para pedagang juga telah dilakukan pada Januari 2022 lalu.
Di dekat pintu masuk, tak jauh dari loket parkir, tampak dua orang badut yang mengenakan kostum Upin dari serial Upin & Ipin serta kostum Masha dari serial Masha & The Bear yang menawarkan jasa foto bareng dengan upah sukarela.
Salah satu penjaja jasa wahana permainan anak, Sunaryo (65), mengaku sudah membuka lapak di Alun-Alun Kembangjoyo selama tiga hari.
“Dulu saya di Alun-Alun Pati. Setelah ada zona merah, dibangunkan tempat di belakang GOR. Ternyata di sana tidak berjalan, akhirnya pindah sini. Kelihatannya, perasaan saya, bisa lebih ramai di sini,” kata warga Desa Pohgading Kecamatan Gembong ini.
Sunaryo menilai Alun-Alun Kembangjoyo lebih strategis ketimbang Pusat Kuliner Pati. Selain lokasinya yang strategis, juga akses jalannya dua arah. Sedangkan dibanding di Pusat Kuliner cuma jalan satu arah. Tak hanya itu, di Alun – alun Timur tempatnya lebar, longgar, terang juga.
Selama tiga hari ini, lanjut Sunaryo, lapak miliknya cukup ramai dikunjungi.
“Alhamdulillah cukup ramai, paling kendalanya cuma kalau hujan. Karena ini masih musim hujan,” kata dia.
Sunaryo memulai aktivitas mempersiapkan lapak sejak setelah asar. Kemudian ia membuka wahana permainan anak miliknya hingga pukul 21.00 WIB. Namun, ia tetap akan melayani jika masih ada pengunjung di atas jam tersebut.
“Saya menawarkan jasa wahana rumah balon dan permainan mewarnai. Tarifnya Rp 10 ribu per anak, tanpa dibatasi waktu. Alhamdulillah di sini pemasukan bisa Rp 200 ribu dalam sehari. Tapi di lapak mainan yang lain mungkin bisa lebih, yang wahananya lebih lengkap,” ujar dia.
The post Alun – Alun Kembangjoyo Mulai Aktif, Meski Lokasi Lebih Strategis, Sejumlah Pengunjung Beri Masukan appeared first on Seputar Muria.