Seputarmuria.com, PATI – Penumpukan atas kepulangan kapal – kapal dengan alat tangkap jaring tarik berkantong (ex – cantrang) harus segara di atasi bersama mulai dari Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat dalam hal ini KKP.
Sehingga dengan demikian, pemilik kapal itu sendiri sehingga tidak mengalami penumpukan kapal yang terlalu lama di pelabuhan – pelabuhan perikanan atau dermaga sandar.
“Karena jika terlalu lama di pelabuhan kita khawatirkan akan terjadi hal hal yg tidak di inginkan karena human eror atau hal lainnya sebab bisa saja situasi ini berlanjut hingga pasca lebaran nanti jika tidak segera di atasi”, ujar Subaskoro Wakil Sekretaris 1 DPD HNSI Jawa Tengah.
Selain itu, lanjut Wakil Ketua Umum Kadin Pati Bidang Kelautan dan Perikanan ini menyebut, untuk mengantisipasi adanya kejadian yang tidak di inginkan seperti kebakaran, maka pihaknya memohon agar di setiap pelabuhan perikanan di Jawa Tengah, agar para pimpinan daerah setempat berinisiatif untuk dapat menyiapkan mobil damkar di pelabuhan.
“Minimal dua mobil damkar siap siaga. Misal kalau di Juwana Pati bisa di tempatkan satu di sisi barat sungai. Satu lagi di sisi timur sungai selain kapal pemadam kebakaran yang sudah ada di sungai Silugonggo Juwana saat ini”, jelasnya.
Hal ini lantaran, di bagian Pantai Utara Jawa, daerahnya biasa mengalami penumpukan – penumpukan kapal akibat kepulangan kapal perikanan dengan alat tangkap jaring tarik berkantong ini.
“Mengenai perkembangan update tentang perizinan khusus kapal jaring tarik berkantong ini sudah terdata di KKP sebanyak 874 kapal dengan rincian sejauh ini 399 Siup Aktif dan 132 SIPI aktif. Tentu kami meminta agar KKP segera bertindak lebih cepat dan tepat waktu untuk bisa menyelesaikan surat – surat permohonan izin yang sudah lengkap dan sudah di ajukan oleh pemilik kapal”, paparnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga mengimbau agar para pemilik kapal ikan dengan alat tangkap ini yang belum mengajukan SIUP agar segera mengajukan SIUP. Dan tolong betul di kawal sampai dengan terbitnya Sipi. Begitu juga jika ada pemilik kapal yang Sipi nya sudah terbit agar segera mempersiapkan keberangkatan melaut untuk mengurangi penumpukan – penumpukan kapal di pelabuhan.
“Terakhir, semua upaya untuk mengurangi penumpukan kapal di pelabuhan – pelabuhan perikanan dari DPD HNSI Jawa Tengah sudah menempuh segala cara. Sebab, Ketua Umum kami Pak Riswanto juga sudah berkomunikasi dengan Gubernur Ganjar melalui DKP Propinsi Jawa Tengah untuk dapat memberikan Diskresi Melaut selama 1x Trip”, pungkasnya.
Selanjutnya, akan dilakukan diskusi dengan pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Kelautan dan Perikanan semoga KKP bisa menyetujui permasalahan dan kendala para nelayan yang diikhtiari selama ini. (Er)
The post DPD HNSI Jateng Subaskoro Sebut Penumpukan Kapal Perikanan Jaring Tarik Berkantong Harus Ditangani Bersama appeared first on Seputar Muria.