Seputarmuria.com, PATI – Sismoyo, suami dari Kades Pekuwon akhirnya angkat bicara terkait pemberitaan tentang pembubaran acara dangdutan di tempat salah satu warga Pekuwon yang dikaitkan dengan dirinya.
Kejadian tersebut juga yang diduga memicu puluhan warga Pekuwon mendatangi kediamannya untuk meminta klarifikasi dan penjelasan pada Minggu malam (16/02/22).
“Bahwa terkait dengan acara peresmian gudang dari keluarga Pak Edi, yakni Mas Wawan kami klarifikasi bahwa kami tidak memberhentikan. Dan tidak ada unsur apa-apa (yang melatarbelakangi) terkait dengan itu”, ungkapnya saat dikonfirmasi Senin (17/1/2022) malam.
Ia mengaku hanya sekadar konfirmasi dengan Kapolsek Juwana karena di dalam rangkaian acara tersebut terdapat hiburan dangdut, sebagaimana menurut warga memang begitu.
Oleh karena itu, pihaknya sendiri dengan kepala desa tidak turut diundang sehingga ia pun merasa berkewajiban memberitahukan atau menginformasikan kepada Kapolsek terkait acara tersebut.
Soal pemberhentian, lanjut dia, itu merupakan ranah kepolisian.
“Kebetulan saya sebagai ketua LPMD yang disitu termasuk bidang keamanan dan ketentraman masyakarat, maka itulah yang menjadi kewajiban kami di Desa Pekuwon. Terkait hal-hal lain kami tidak bermaksud punya unsur-unsur lain. Jadi semuanya adalah untuk ketentraman warga Pekuwon,” paparnya.
Diakuinya bahwa ia yang juga mantan Kades Pekuwon ini bahwa imbas dari Pilkades tahun lalu, belum redam 100 persen.
The post Dituding sebagai Dalang Pembubaran Tasyakuran, Suami Kades Pekuwon Angkat Bicara appeared first on Seputar Muria.