Siaga21 Solusi Belajar di Masa Pandemi

pada Sabtu, 13 November 2021
  • Berita Online

Oleh : Sudarto

Belajar memang suatu kegiatan yang tidak boleh berhenti. Siapa pun dia, apa pun profesinya. Apalagi sebagai pelajar dan pendidik yang mendampingi mereka dalam pembelajaran. Belajar merupakan usaha untuk mengubah diri yang semula tidak tahu bagaimana dan apa tentang sesuatu. Tujuan belajar ini adalah untuk mengetahui atau learning to know, mengetahui apa-apa yang terjadi di alam jagat raya ini dan bagaimana cara hidup, mengetahui bagaimana melakukan pekerjaan dalam suatu kehidupan, mengetahui bagaimana bergaul dengan sesama manusia maupun bersikap kepada lingkungan di sekitarnya, baik lingkungan hidup maupun tak hidup.

Tahapan ini sudah menampaki tingkat belajar untuk melakukan sesuatu, atau learning to do. Dengan mengetui apa dan bagaimana melakukan sesuatu, maka kita sebagai pendidik akan membimbing peserta didik menemukan jati diri mereka agar mampu bersikap dan bertingkah laku dalam segala aspek kehidupan.

Dengan kata lain, dalam bahasa Jawa, ngerti papan lan empan. Itu lah belajar untuk menemukan jati diri agar bisa hidup bersama dengan orang lain, hidup bersama dengan aneka ragam alam. Akhirnya kita bisa hidup bersama, to live together.

Belajar di masa pandemi memang tidak bisa kencang berlari tetapi juga tidak bisa serta merta berhenti. Masa pandemi memberikan pembelajaran kepada kita untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai penyadaran kepada diri bahwa apa yang kita kuasai sebagai manusia bukanlah berarti apa-apa jika Allah berkendak lain. Dengan adanya prokes yang mewajibkan kita menjauhi kerumunan dan menjaga jarak, maka jiwa kemandirian harus sudah menjadi jati diri kita sebagai pembelajar yang tidak pernah bisa berhenti.

Kemandirian ini tidak berarti hidup menyendiri, namun kita harus mempunyai tanggung jawab atas diri pribadi dan lingkungan agar apa yang menjadi program pemerintah bahkan program dunia dalam penanganan wabah ini bisa kita dukung dan kita laksanakan sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kita.

Masa pandemi membawa kita untuk tidak berhenti dalam berkreasi dan berinovasi. Justru masa-masa seperti ini mengharuskan kita untuk selalu berpikir kritis agar tidak terpedaya oleh berita-berita hoaks dan kebohongan serta mengadu domba memecah kerukunan kita dalam kebinekaan, baik kebinekaan lokal maupun global. Kita menyadari bahwa hidup mandiri bukan hidup sendiri. Hidup mandiri merupakan bentuk kedewasaan kita dalam bersikap dan menghadapi tantangan kehidupan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Berpikir kritis bukan apatis atau menganggap yang lain tidak benar. Kritis berarti tanggap terhadap perubahan dan responsif terhadap tugas dan kewajiban yang kita emban sebagai warga masyarakat, apa lagi sebagai pendidik yang sekarang ini sedang bekerja dengan penuh tantangan pandemi yang berkepanjangan. Dengan berpikir kritis, maka kita sebagai pendidik akan mendapatkan peluang untuk mengatasi hambatan-hanmbatan dan tantangan pembelajaran di masa pandemi.

Penulis, sebagai kepala sekolah merasa tertantang untuk mengurangi hambatan dan kendala dalam pembelajaran, karena mutu layanan pendidikan yang dilakukan di sekolah harus tetap terjamin. Sekolah, sebagai wadah pelayanan pembelajaran pada dunia pendidikan perlu adanya pembaharuan untuk meningkatan mutu layanan pendidikan, khususnya di masa pandemi ini. Salah satu upaya penulis adalah implementasi platform pembelajaran Siaga21. Peningkatan Mutu Layanan Pendidikan Melalui Platform Pembelajaran Siaga21 di SMA Negeri 3 Pati Tahun 2021, awalnya merupakan bagian dari upaya peningkatan mutu layanan pendidikan di masa pandemi, namun dalam perkembangannya, platform ini juga bisa mengikuti perubahan laynan pendidikan, baik secara PJJ maupun tatap muka. Siaga21 adalah platform sistem informasi akademik SMA Negeri 3 Pati yang lahir sebagai platform pembelajaran abad 21.

The post Siaga21 Solusi Belajar di Masa Pandemi appeared first on Seputar Muria.