WARTAPHOTO.net.TRANGKIL – Sebagai upaya bersama untuk mencegah terjadinya abrasi pantai, ratusan orang melakukan melakukan gerakan mageri segoro dengan mangrove di pesisir Desa Pangkalan Kecamatan Margoyoso, (Kamis,11/11/2021). Mereka terdiri dari anggota Polri, TNI, Pemerintah Kabupaten Pati, DLH Pati, relawan peduli lingkungan, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Pati, juga masyarakat.
Acara ini dimulai dengan apel bersama yang dipimpin Komandan Kodim 0718/Pati Letkol CZi Adi Ilham Zamani dihadapan seluruh peserta.
Agenda ini sekaligus bertepatan dengan HUT ke-71 Satpolairud Polres Pati yang memang mengagendakan acara tanam mangrove dan bersih pantai. Disiapkan 5000 bibit mangrove untuk ditanam serempak.
Kapolres Pati AKBP Christian Tobing mengatakan, penanaman ribuan bibit mangrove di pesisir pantai Desa Pangkalan ini merupakan lanjutan atau konsistensi kegiatan yang kita mulai dari HUT ke71 Polairud.
“Tentunya makna kegiatan ini adalah stakeholder yang ada di Kabupaten Pati berkomitmen untuk melakukan penghijauan, kemudian bagaimana kita melakukan penanaman pohon di sekitar garis-garis pantai untuk menahan abrasi,” terangnya.
Kapolres Pati menambahkan, ini juga dalam upaya untuk mengurangi terjadinya pemanasan global, sehingga kegiatan-kegiatan penghijauan dan penanaman mangrove ini memang harus dilakukan secara berkesinambungan yang didukung oleh seluruh elemen masyarakat.
“Kalau kita memberikan kebaikan kepada alam, tentunya alam akan memberikan yang terbaik kepada kita,” sambung AKBP Christian Tobing.
Para pengurus Kadin Pati berbaur dengan peserta lain menanam mangrove di Pantai PangkalanSementara itu, Ketua Kadin Pati Didik Supriyanto yang hadir bersama sejumlah anggotanya menyambut baik inisiatif penanaman mangrove di pesisir Desa Pangkalan ini.
“Pantai pangkalan ini cukup punya potensi bagus jika digarap serius. Namun ancaman abrasi pantai memang harus dikita cegah, salah satunya dengan penanaman mangrove ini,” ujar Didik Supriyanto.
Lebih lanjut dirinya menyampaikan jika perawatan tanaman mangrove yang telah ditanam ini sama pentingnya dengan langkah penanamannya.
“Harus diupayakan bersama juga bagaimana supaya mangrove ini tidak setelah tanam langsung dibiarkan. Karena potensi tersapu gelombang air pasang juga tentu ada. Jika ini berhasil bukan tidak mungkin di Desa Pangkalan ini akan menjadi objek wisata pantai mangrove yang selanjutnya,” pungkasnya.
Reporter: Revan Zaen
Editor: A. Muhammad