WARTAPHOTO.net. JUWANA. Ratusan pecinta burung perkutut mengadakan Latpres Perdana 2021 yang diselenggarakan oleh Komunitas Perkutut Lokal Pati (KPLP) di Pekuwon Juwana, (07/11/21). Latpres yang diadakan setahun sekali ini dihadiri para pecinta perkutut dari berbagai daerah.
“Para peserta selain dari Komunitas Perkutut Lokal Pati, juga sedulur-sedulur dari Malang, Pemalang, Kendal, Demak, ada juga boyolali. Alhamdulilah mulai tadi malam sudah datang,” kata Sutrisno Bima Pati, Ketua KPLP pada Minggu, (07/11/21)
Ada tiga kelas yang dipertandingan pada latpres kali ini, yakni lokal alam gacoran, bebas gacoran, dan layon.
Gantangan perkutut latpres perdana 2021 di Pekuwon Juwana
“Maksud dan tujuan dari acara ini tentu yang utama tentu ingin menjalin paseduluran sesama komunitas perkutut dari berbagai daerah se-Nusantara. Saya ingin paseduluran lebih erat lagi. Kemudian keberadaan perkutut di alam juga tidak punah,” lanjut Sutrisno.
Terkait hadiah dan penghargaan, dirinya menyebut sangat terbantu dari para donatur dan sponsor.
” Terima kasih kepada Mas Rustanto Ega Jaya atas dukungan, penyediaan tempat juga bantuan hadiah. Juga untuk ketua DPRD Pati Pak Ali Badruddin dan para donatur lainnya yang turut membantu acara ini sehingga latpres perdana 2021 ini bisa terselenggara dengan baik,” ucapnya.
Salah satu peserta dari Tim Pardock Pasopati Boyolali, Fajar Gofar mengaku senang dengan konsep acara ini.
Bima Pati (baju jawa) Ketua penyelenggara acara latpres perdana 2021 Komunitas Perkutut Lokal Pati“Acaranya bagus, gantangan rapi, dan baru kali ini mas. penyelenggaraanya rapi banget. Semoga ke depan tambah bagus lagi di even-even selanjutnya,” ujar Fajar.
Sementara itu, Rustanto Ega Jaya berharap semoga komuntas perkutut semakin berkembang, makin kreatif, dengan tetap mempertahankan budaya jawa.
“Dan yang paling penting paseduluran selawase. Saya banga sekali sedulur-sedulur datang dari Solo, Jogjakarta, juga terjauh dari Jakarta bisa ikut gabung sampai sini. Ini membuktikan kecintaan kepada perkutut. Semoga tetap lestari,” pungkasnya.
Reporter: Revan Zaen
Editor: A. Muhammad