Diduga Jadi Korban Perundungan Teman Sekolahnya, Seorang Anak di Pucakwangi Pati Alami Cedera Otak

pada Jum'at, 05 November 2021
  • Berita Online

WARTAPHOTO.NET. PATI – Seorang anak berinisial MMY (13), diduga mengalami perundungan fisik oleh teman sekolahnya. Ia merupakan siswa Kelas XIII MTs Mathali’ul Falah Karangrejo, Kecamatan Pucakwangi.

MMY mengalami pendarahan otak akibat berbuatan temannya itu. Kejadian tersebut menimpanya sepekan lebih yang lalu.

Ibunda MMY, Suwarni (32) menceritakan,  saat kejadian itu, anaknya berada di sekolah untuk mengikuti sebuah kegiatan pada Minggu (24/10/2021) lalu. Dengan kondisi terhuyung-huyung, anaknya pulang ke rumah dan mengeluhkan sakit kepala.

Ketika ditanyai, MMY mengaku dipukul oleh siswa berinisial H bersama dengan F dan S yang merupakan kakak kelasnya. Menurut korban, para pelaku kerap melakukan perundungan menjurus kekerasan fisik kepada siswa lainnya ketika meminta uang.

“Tak lama kemudian anak saya pingsan selama dua jam. Karena khawatir, kami langsung membawanya ke rumah sakit untuk diperiksa dokter. Setelah di scan kepala, ternyata ada pendarahan di dalam pada bagian kepala,” terangnya.

Atas kejadian itu, Suwarni mengaku terkejut. Sehingga, kasus dugaan kekerasan itu  dilaporkan kepada pihak sekolah. Namun ia mendapatkan jawaban kurang memuaskan dari kepala sekolah. Pihak sekolah menilai hal itu sekedar kenakalan biasa.

“Anak saya masih belum pulih. Dia seperti linglung dan kehilangan sebagian fungsi ingatannya. Menyebut angka satu sampai sepuluh saja tidak lancar. Saya menuntut keadilan untuk anak saya. Saya tidak tahu para pelaku disanksi atau tidak. Sebab saya belum pernah diundang mediasi,” kata dia.

Sementara Kepala MTs Mathali’ul Falah, Lasno mengatakan, masalah tersebut telah diselesaiakan dengan cara kekeluargaan. Tanpa kehadiran keluarga korban, ia mengaku telah mengumpulkan para pelaku dan saksi untuk dimintai keterangan. Pihaknya telah memberikan peringatan kepada para pelaku agar kasus serupa tak terjadi lagi.

Ia memang membenarkan terjadinya pemukulan. Namun menurutnya kejadian itu hanya keisengan dari para pelaku dengan tindak pemukulan ringan.

Meskipun hasil CT Scan RSUD Soewondo Pati menyebutkan korban mengalami pendarahan interfalks. Ia meminta keluarga korban tidak membesar-besarkan masalah itu.

“Bentuk tanggung jawab kami dengan memberikan santunan kepada korban senilai 2,4 juta rupiah,” tandas dia.

Reporter : Putra Editor : Revan Zaen