Batik Tulis Bakaran Resmi Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kemendikbud

pada Kamis, 04 November 2021
  • Berita Online

Seputarmuria.com, PATI – Batik tulis Bakaran dari Juwana ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2021.

Sehingga melalui penetapan itu, batik tulis Bakaran bakal menjadikan batik tulis khas Kota Mina Tani ini lebih menasional bahkan mendunia.

Batik tulis Bakaran mempunyai keunikan tersendiri. Batik ini punya ciri khas remekan atau garis-garis halus pada setiap motifnya. Para pengrajin batik ini tersebar di wilayah Desa Bakaran Wetan, Bakaran Kulon, dan sebagian kecil di sekitar dua desa tersebut.

Kasi Cagar Budaya dan Tradisi Sejarah pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Trevita Puspita Hadi mengungkapkan, pengusulan tersebut harus menempuh jalan panjang.

Pengusulan dilakukan pada tahun 2020 pihaknya mengusulkan batik bakaran sebagai warisan budaya tak benda. Sebelum penetapan, telah melewati proses panjang, yaitu mulai seleksi administrasi, rapat usulan, verifikasi usulan, pemaparan usulan, dan terakhir sidang penetapan kemarin tanggal 26-30 Oktober 2021 di Jakarta.

“Kita mempersiapkan data-data berdasarkan kajian-kajian akademis dan data dukung lainnya,” ungkapnya.

Vita menilai, kedepan kemungkinan batik bakaran masuk dalam obyek pemajuan kebudayaan Kabupaten Pati karena dari sejarahnya batik bakaran ada kaitannya dengan Kerajaan Majapahit.

“Dengan penghargaan ini batik tulis bakaran Juwana sudah diakui sebagai warisan budaya tak benda dalam skala nasional. Dan juga memperkenalkan karya budaya tersebut sebagai ajang promosi budaya di Indonesia,” jelasnya.

Usai penetapan ini pihaknya berharap masyarakat Kabupaten Pati semakin sadar dan lebih melestarikan karya budaya yang ada.

Untuk diketahui sampai saat ini ada tiga karya yang ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda, yaitu tradisi Meron, Wayang Topeng Kedung Panjang, dan yang terbaru adalah batik tulis Bakaran Juwana.

Sementara itu, mewakili para pengrajin batik tulis Bakaran, Kepala Desa Bakaran Wetan, Wahyu Supriyo mengungkapkan syukur atas penetapan tersebut. Wahyu Supriyo tidak menampik kerja keras para pengrajin batik tulis Bakaran turut serta dalam apresiasi ini.

“Mereka adalah garda terdepan yang melestarikan warisan leluhur kita ini. Dan mereka sangat komitmen untuk mempertahankan batik tulis, tidak tergoda dengan model printing maupun cap yang tentu lebih memudahkan proses produksi dan keuntungan lebih besar,” papar Wahyu Supriyo.

Pihaknya berharap semoga Batik Tulis Bakaran semakin dicintai oleh masyarakat Kabupaten Pati khususnya, dan masyarakat seluruh Indonesia bahkan sedunia pada umumnya.

“Kami pemerintah desa tentunya selalu siap untuk mensupport kelestarian batik tulis ini bersama para pengrajin, dan siap mengembangkan serta melakukan inovasi secara maksimal,” pungkasnya. (Er)

The post Batik Tulis Bakaran Resmi Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kemendikbud appeared first on Seputar Muria.