Seputarmuria.com, PATI – Roni, pria ahli hipnotis asal Desa Kuryokalangan, Kecamatan Gabus, Pati merupakan pendiri Delaserna Hypnollution, sebuah lembaga pelatihan dan edukasi hipnosis.
Selain itu, Roni juga merupakan konten kreator YouTube. Melalui Youtube nya tersebut, “Roni de Laserna”, menunjukkan kemahirannya dalam edukasi hipnosis.
“Delaserna Hypnollution saya dirikan pada 2012. Tujuannya membuat wadah guna memberikan edukasi masyarakat bahwa hipnotis tidak negatif. Bahkan banyak manfaat yang tidak terpublikasikan,” ujar Roni Firmansyah (34), yang lebih dikenal dengan nama Roni de Laserna, ketika diwawancarai, Sabtu (27/6/2020).
Melalui lembaga yang didirikannya tersebut, Roni telah membimbing banyak murid mempelajari ilmu hipnotis. Murid-muridnya tersebar di berbagai kota, bahkan hingga luar negeri, antara lain Malaysia dan India.
“Tahun ini, seharusnya memenuhi undangan KBRI di Portugal untuk mengisi pelatihan hipnotis di sana. Namun, pandemi corona membuat jadwal mesti ditunda”, ungkap pria yang menyebut diri sebagai seorang Hypnollutionist ini. Sebutan itu ia pilih untuk dirinya karena ia menggabungkan hipnotis dengan sulap ilusionis.
Roni pun aktif mengisi hipnomotivasi di sekolah-sekolah di berbagai daerah. Menurutnya, peserta didik lebih mudah diberi motivasi dan sugesti positif ketika dalam keadaan terhipnosis.
Saat ini, sebagai dampak pandemi, workshop dan pelatihan luring (offline) yang diampu Roni vakum untuk sementara. Namun, pelatihan daring (online) tetap berjalan.
“Meski pelatihan offline sedikit lebih efektif, tapi saya buat pelatihan online saya seefektif mungkin, seolah-olah mengikuti kelas offline. Untuk pemula, kalau dia ikut rule dari saya, empat jam sudah bisa kuasai basic hipnosis,” ungkap Roni.
Kepada setiap muridnya, Roni mewanti-wanti agar mereka menggunakan ilmu hipnosis untuk kebaikan.Sebab, menurutnya, satu keburukan akan menutup seribu kebaikan.
“Hipnotis itu sebetulnya bisa diibaratkan seperti pisau, baik-buruk tergantung penggunanya memanfaatkan untuk apa. Bisa juga dibandingkan dengan ilmu pengetahuan lain, misalnya matematika. Orang pintar matematika bisa untuk mengakali proyek, tapi apakah lantas ilmu matematika harus ditutup? Kan, tidak,” jelas alumnus S1 Akuntansi Unisbank Semarang ini.
Roni sendiri mengaku tertarik dengan sulap dan hipnotis sejak kecil. Setelah cukup lama belajar secara otodidak dari televisi dan buku, pada 2011 ia mengikuti pendidikan di International Association of Counselors and Therapists (IACT) Amerika Serikat.
Sebelum mendirikan Delaserna Hypnollution, Roni mengasah kemampuannya di jalanan. Baru kemudian, ia beralih ke bidang hipnoterapi untuk membantu proses penyembuhan orang-orang yang memiliki peyakit psikosomatik, antara lain fobia, kecanduan, trauma, bahkan “gangguan gaib”.
Ia juga bisa menyembuhkan fobia, kecanduan rokok, dan trauma. Menurutnya, penyembuhan fobia tidak butuh waktu lama, hanya sekira sepuluh menit.
“Terapi yang butuh waktu cukup lama ialah ketika menangani pasien trauma. Namun, rata-rata terapi yang saya lakukan memakan waktu maksimal satu jam”, pungkasnya. (Er)
The post Roni de Laserna, Master Hypnollution asal Pati appeared first on Seputar Muria.