Seputarmuria.com, PATI – Pemerintah Desa Guwo, Kecamatan Tlogowungu, menggelar musyawarah bersama warga di Balai Desa, Rabu (27/10/2021) malam.
Musyawarah desa (musydes) ini digelar untuk membahas permasalahan pencabutan tiang (pal) penerangan jalan umum (PJU) oleh Mantan Kades Guwo, yakni S.
Kegiatan ini juga dihadiri Kapolsek Tlogowungu Iptu Ruma’in.
Kasi Humas Polres Pati Iptu Sukarno menyampaikan, musydes ini diinisiasi oleh Kepala Desa Guwo Sutaji untuk meredam susana, sehubungan dengan pemutusan jaringan PJU di desa.
“Kepala Desa Guwo menyikapi, pal-pal yang dicabut akan dipasang kembali. Akan dilakukan pelelangan bondo deso untuk membeli pal listrik yang baru,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Kamis (28/10/2021).
Iptu Sukarno mengatakan, pemutusan jaringan listrik juga dilanjutkan dengan pencabutan tiang. Hingga Selasa kemarin, terdapat 30 pal yang telah dicabut.
“Pihak desa telah mengantisipasi kemungkinan timbulnya dampak permasalahan yang lebih luas dengan bersedia mengganti seluruh tiang listrik maupun instalasi dengan dana lelang bondo deso,” ujar dia.
Sebagaimana diberitakan Seputarmuria.com sebelumnya, warga Desa Guwo Kecamatan Tlogowungu meluapkan kekecewaannya akibat ratusan tiang (pal) penerangan jalan umum (PJU) di desa mereka diputus aliran listriknya.
Adapun dari total 125 tiang PJU tersebut, 30 di antaranya sudah dicabut. Pencabutan dilakukan oleh orang suruhan Sulhan, mantan kepala desa setempat yang sebelumnya menjabat selama dua periode.
Mintono, warga RT 2 RW 2 Desa Guwo, mengatakan bahwa di RW tempat dia tinggal sendiri terdapat kurang-lebih 12 pal PJU yang dipasang oleh si mantan kepala desa.
“Pemasangan dilakukan saat yang bersangkutan mencalonkan diri sebagai Kades untuk periode keduanya, 2014 lalu”, ungkapnya.
Diakuinya bahwa ia kurang begitu tahu berapa total pal PJU yang dipasang oleh Sulhan di seluruh desa. Sebab sebagian dipasang saat dia masih menjabat di periode pertama.
“Pal diberikan di RW kami mungkin sekitar 12. Saat itu belum ada jaringan listriknya. Masyarakat otomatis senang, akhirnya Pak Sulhan terpilih sebagai Kades. Kemudian masyarakat secara bergotong-royong menghidupkan jaringan listriknya,” imbuhnya saat dikonfirmasi, Rabu (27/10/2021).
Ditanya terkait alasan pencabutan pal karena Sulhan gagal terpilih kembali dalam Pilkades April 2021 lalu, ia mengaku tidak tahu menahu dan belum dapat memastikan.
“Saya belum jelas alasannya apa, makanya saya menghentikan waktu ada orang yang mencabut. Warga tidak setuju kalau dicabut karena hak masyarakat dirugikan. Jalanan jadi gelap,” paparnya.
Menurutnya, meski pemasangan pal itu merupakan “janji politik” Sulhan, mestinya pal PJU tidak perlu dicabut saat ia tak lagi menjabat. (Er)
The post Pemdes Guwo Gelar Musyawarah Redam Kekecewaan Warga Akibat Pencabutan Tiang PJU oleh Mantan Kades appeared first on Seputar Muria.