WARTAPHOTO.net.PATI. Memiliki stok vaksin sebanyak 53ribu, Pemerintah Kabupaten Pati optimis mengejar persentase vaksinasi mencapai 50 persen. Targetnya adalah tanggal 31 Oktober 2021. Selain target vaksinasi hal tersebut juga dilakukan untuk menghabiskan stok vaksin sebelum melewati masa kadaluarsa.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Pati Haryanto bersama Wakil Bupati Saiful Arifin dan Sekda Pati Jumani pada rapat percepatan vaksinasi di ruang Pragolo Setda Pati, Selasa (26/10/2021). Hadir dalam rapat ini, para camat serta direktur rumah sakit yang ada di Kabupaten Pati. Bupati meminta semua instansi, utamanya para camat dan direktur rumah sakit untuk berperan aktif menggenjot capaian vaksinasi ini sesuai target.
“Apabila stok dosis yang ada ini tidak segera dihabiskan, juga bisa menghambat capaian vaksinasi di Pati. Sejauh ini, progres vaksinasi dosis pertama sebesar 49 sedangkan dosis kedua sebesar 23 persen,” tuturnya.
Secara khusus, pihaknya pun berterima kasih atas peran serta ormas, Muslimat maupun Fatayat, juga sekolah – sekolah yang sejauh ini telah membantu dalam percepatan vaksinasi di Pati.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati dr. Aviani Tritanti Venusia menyampaikan bahwa pihaknya menargetkan agar proses vaksinasi dapat terjangkau secara merata di semua wilayah Kabupaten Pati.
“Animo masyarakat untuk ikut vaksinasi memang tinggi. Namun demikian, ketika sudah mendaftar dan datang di lokasi, sebagian besar malah mundur karena mengetahui jenis vaksinnya adalah Astrazeneca. Sedangkan dari pemerintah memang menegaskan untuk segera menggunakan stok vaksin jenis Astrazeneca,” ungkapnya.
Diapun mengakui bahwa saat ini, jumlah vaksin yang banyak adalah jenis Astrazeneca dibanding dengan Sinovac. Selain itu, terbatasnya vaksin jenis Sinovac saat ini dikhususkan bagi warga yang mau vaksinasi tahap kedua.
“Bahkan kedepan, pelaksanaan vaksinasi akan lebih diutamakan jenis Astrazeneca. Hal ini sesuai dengan instruksi dan arahan dari Menteri Kesehatan. Padahal semua vaksin aman, meskipun demikian memang ada sebagian masyarakat yang masih khawatir. Namun kembali lagi bahwa semua jenis vaksin aman,” pungkasnya.
Reportre: Revan Zaen
Editor: A. Muhammad