Seputarmuria.com, PATI – DPRD prihatin atas kondisi Persipa menjelang bergulirnya Liga 3. Wakil rakyat meminta kalangan perusahaan di Pati ikut menyokong klub berjuluk Laskar Saridin itu.
Ketua DPRD Pati Ali Badrudin menyebut bahwa bahkan pihaknya belakangan ini merasa iba dengan kondisi Persipa yang kesulitan dana.
“Kondisi ini perlu kebersamaan untuk mengangkat bersama, termasuk kalangan perusahaan, baik swasta maupun BUMN dan BUMD,” ujar Ketua DPRD Pati Ali Badrudin seusai rapat koordinasi dengan pengusaha dan tokoh, Kamis (21/10/2021).
Dia pun mengajak pengusaha turut kontribusi bagi Persipa agar tetap dapat berkompetisi secara ideal. Mengingat, menjelang bergulirnya Liga 3 Jateng, tim kebanggaan warga Pati ini kesulitan anggaran.
“Tahun ini dukungan anggaran APBD untuk Persipa hanya Rp 1 miliar. Daerah belum bisa memberi lebih dari itu karena adanya refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19,” katanya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pandemi Covid-19 berdampak besar terhadap semua sektor, termasuk program pembinaan olahraga. Karena itu, APBD tidak bisa membantu Persipa seperti beberapa tahun lalu yang bisa mencapai Rp 3,7 miliar.
Sebagai bagian dari Kabupaten Pati, perusahaan diminta ikut memiliki klub yang menjadi ikon Bumi Mina Tani.
“Kalau hanya mengandalkan APBD, jelas tidak mampu. Jadi, butuh partisipasi dan dukungan perusahaan untuk ikut memajukan Persipa,” tandasnya.
Sementara, Wakil Ketua I DPRD Pati Joni Kurnianto mengaku, pimpinan DPRD mendapat informasi jika Persipa mengalami pembengkakan anggaran lantaran jadwal Liga 3 Jateng tertunda beberapa kali sehingga mundur beberapa bulan. Liga 3 Jateng baru diputar November.
“Selama ini tampaknya ada salah persepsi, bahwa persipa sudah di-handle APBD. Informasi otu tidak sepenuhnya benar. Persipa memang didukung APBD tetapi tidak bisa maksimal. Apesnya lagi, pelaksanaan Liga 3 Jateng mundur sampai 3 bulan, jadi terjadi pembengkakan anggaran,” jelasnya.
Direktur utama PSIS ini mengatakan, peran perusahaan sangat dibutuhkan dalam mengangkat ikon kebanggaan daerah. Menurutnya, perusahaan baik swasta maupun BUMD dan BUMN memiliki tanggung jawab untuk pembinaan lingkungan, termasuk dalam pembinaan serta kemajuan sepak bola.
Dalam kesempatan itu, pimpinan DPRD mengabsen perusahaan yang diundang. Pihaknya menyoroti sejumlah perusahaan besar di Pati yang tidak hadir, yakni PT Garudafood Putra Putri Jaya, PT Dua Kelinci, PT Seijin Fashion, PT Dua Putra, PT Gudang Garam, dan Swalayan Luwes.
“Kami memberi catatan khusus kepada perusahaan yang tidak hadir. Karena niat kami tulus untuk bersama-sama mengangkat Persipa yang merupakan kebanggaan daerah, bukan untuk kepentingan lain,” pungkas Ali. ( Er)
The post DPRD Minta Perusahaan di Pati Jadi Sponsorship Persipa appeared first on Seputar Muria.