Seputarmuria.com, PATI – Bupati Pati Haryanto bersama Wakil Bupati Saiful Arifin, Sekda Pati Jumani dan Forkopimda memimpin rapat koordinasi percepatan pelayanan vaksinasi di Kabupaten Pati, Kamis (7/10/2021).
Rakor ini untuk menindaklanjuti status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Pati kembali naik dari Level 2 ke Level 3. Ini sesuai Instruksi Mendagri (Inmendagri) nomor 47 tahun 2021 yang mengatur PPKM Jawa-Bali mulai 5 hingga 18 Oktober 2021.
Bupati Pati Haryanto menyebut, peningkatan level ini tidak terkait jumlah kasus Covid-19 aktif. Melainkan karena vaksinasi belum mencapai 50 persen.
Bupati mengatakan bahwa pihaknya mengumpulkan seluruh puskesmas untuk mempercepat pelayanan vaksinasi. Sekalipun vaksin yang ada selama ini suplaynya terbatas, pihaknya berkomitmen berupaya semaksimal mungkin, agar vaksinasi bisa mencapai 50%.
“Kalau tidak bisa mencapai 50% berarti nanti kita tetap levelnya 3 terus. Kemarin kita memang perintahkan kepada kepala puskesmas minimal sehari 200 suntikan. Namun, untuk kali ini disepakati minimal 500 suntikan sehari. Jadi bila 29 puskesmas dikali 500 berarti ada 14.500 sasaran”, ujarnya saat diwawancarai.
Bupati menilai, apabila terdapat dosis vaksin yang banyak, maka progresnya semakin cepat. Seperti saat ini, Kabupaten Pati mendapatkan bantuan dari anggota DPR RI kerja sama dengan Nadlatul Ulama (NU) sebanyak 50 ribu dosis vaksin.
“Dalam kurun waktu hanya 1 sampai 3 minggu, proses percepatan vaksinasi ini sudah selesai. Dan juga ada teman – teman dari partai lain, ada dari Pak Dandim, Pak Waka Polres. Kita tidak memandang itu dari mana, yang jelas kita suntikan kepada masyarakat dan dapat dipercepat itu tujuannya agar kita tidak turun level lagi”, jelasnya.
Sejauh ini, lanjut Bupati, progres vaksinasi di Pati baru 32%. Bupati meyakini apabila tersedia banyak stok vaksin, kurun waktu 2 – 3 minggu vaksinasi di Pati dapat mencapai 50%.
“Sementara ini tidak ada keluhan adanya kekurangan tenaga vaksinator. Sebab pemerintah memiliki 2 tim vaksinator yang sehari bisa menyuntikkan sampai 600 sasaran dan tidak sampai malam”, tegasnya.
Bahkan, lanjut Bupati, Puskesmas 1 Pati sehari bisa menyuntikkan 1000 lebih dosis vaksin sampai magrib yang terbagi dalam 4 – 5 tim.
Dengan demikian, Haryanto menilai tidak terdapat adanya masalah dan keluhan terhadap kebutuhan tenaga vaksinator di Pati.
“Jenis vaksinnya pun tidak pilih – pilih. Vaksin yang ada sekarang tidak ada masalah mulai dari Sinovac, Moderna, Astrazeneca, Sinopharm karena itu semua bisa disuntikkan kepada masyarakat”, pungkasnya. (Er)
The post Pemerintah Targetkan Vaksinasi di Pati Capai 50% dalam 3 Minggu appeared first on Seputar Muria.