Resmi Dilantik Jadi Sekda Pati, Jumani Siap Bantu Kebijakan Bupati

pada Sabtu, 02 Oktober 2021
  • Berita Online

Seputarmuria.com, PATI – Bupati Pati Haryanto resmi melantik dan mengambil sumpah / janji jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, pejabat administrator dan pejabat pengawas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pati, Jumat (1/10/2021).

Rincian pejabat yang dilantik meliputi, JPT sebanyak 8 orang, administrator sebanyak 34 orang dan pengawas sebanyak 50 orang yang mana 1 orang hadir selebihnya mengikuti secara virtual.

Hadir juga dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Pati Saiful Arifin, Wakil Ketua KASN Tasdik Kinanto dan mantan Sekda Pati Suharyono.

Jumani akhirnya dilantik sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Pati menggantikan Suharyono yang telah purnatugas. Pria yang sebelumnya menjabat Inspektur Daerah Kabupaten Pati ini dilantik bersama sejumlah pejabat lainnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pati.

Jumani akhirnya dilantik setelah sebelumnya berembus isu tidak sedap mengenai dirinya dan mekanisme seleksi Sekda Pati.

Usai melantik Jumani dan sejumlah pejabat lainnya, Bupati Haryanto menegaskan bahwa di Pati tidak ada satu pun Aparatur Sipil Negara (ASN) yang beraliran radikal atau bahkan terlibat organisasi terlarang.

“Ini untuk menepis (tuduhan sejumlah pihak). Sampai tadi malam masih ada kelompok masyarakat yang menyampaikan terkait ini pada saya. Saya tegaskan bahwa tugas Pansel sudah selesai. Harus didukung sepenuhnya,” ujar Bupati.

“Kadang orang kalau tidak sepaham dianggap kafir, dianggap Wahabi, bodoh, tidak kapabel, dan lain-lain. Anggapan seperti ini dihilangkan,” tambah dia.

Haryanto menyebut, polemik yang terjadi dalam mekanisme seleksi Sekda lalu mestinya tidak berkepanjangan.

“Kalau ada suara-suara sumbang, itu hal biasa. Mungkin atau diduga itu akibat adanya dukung-mendukung calon. Padahal dukung-mendukung tidak boleh. PNS itu tidak boleh berpolitik. Kalau mau berpolitik ya seperti saya, berhenti dulu jadi PNS, lalu mencalonkan diri sebagai kepala daerah,” papar dia.

Haryanto meminta publik untuk memercayai mekanisme seleksi yang dilakukan Pansel. Sebab, tahapan seleksi berlangsung ketat dan cukup lama. Ada tahapan uji kompetensi, uji gagasan, wawancara, penelusuran rekam jejak, dan seterusnya.

Dari tujuh orang yang mendaftar seleksi Sekda, tiga orang ditetapkan Pansel sebagai peraih nilai tertinggi, termasuk Jumani. Data ketiganya kemudian disampaikan pada Gubernur Jawa Tengah dan Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk mendapat rekomendasi. Terakhir, rekomendasi Gubernur Jateng dan KASN diserahkan pada bupati untuk dipilih yang terbaik.

“Menurut saya yang terpilih sudah memenuhi kapabilitas. Saya putuskan Saudara Jumani menjabat Sekda. Saya yakni mampu mengoordinasikan seluruh OPD, membantu kebijakan saya dalam kurun waktu saya menjabat,” tegas dia.

Ia menambahkan, tugas Sekda yang baru ini cukup berat. Sebab bersiap menghadapi tahun politik 2024. Tugasnya di antaranya ialah mempersiapkan anggaran untuk Pilkada.

Bupati menyebut, saat ini kondisi pembahasan APBD 2022. Selain itu harus bisa menjembatani OPD yang ada. Persoalan tidak semua bisa diselesaikan di tingkat OPD, pasti ada persoalan yang larinya sampai ke Kepala Daerah dan Sekda.

Sementara, Wakil Ketua Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) Tasdik Kinanto mengatakan, dalam mekanisme seleksi Sekda Pati ini, pihaknya bertugas menjaga quality assurance.

“Pati dari awal sudah berkoordinasi dengan kami dan sudah memenuhi syarat dari segi peraturan yang ditetapkan dalam proses seleksi. Kami juga sudah mengeluarkan rekomendasi persetujuan pelaksanaan seleksi. Hasilnya sudah kita saksikan. Yang terpilih adalah Saudara Jumani,” kata dia.

Tasdik menuturkan, melantik Sekda adalah hak prerogatif bupati. Pihaknya hanya mengawal dari sisi proses. (Er)

The post Resmi Dilantik Jadi Sekda Pati, Jumani Siap Bantu Kebijakan Bupati appeared first on Seputar Muria.