Jumani Dilantik sebagai Sekda Pati Gantikan Suharyono yang Purnatugas

pada Jum'at, 01 Oktober 2021
  • Berita Online

WARTAPHOTO.net, PATI – Jum’at (1/10/2021), posisi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pati akhirnya diisi oleh Jumani. Pria yang sebelumnya menjabat Inspektur Daerah Kabupaten Pati ini menggantikan Suharyono yang telah purnatugas.

Sebelum akhirnya dilantik, sejumlah pihak banyak menyangsikan latar belakangnya yang dinilai terlibat organisasi terlarang.  Pada Jumat (10/9/2021) lalu, satu kelompok massa, yakni Oganisasi Masyarakat Penjaga Nusantara (Mantra) bahkan sempat menggelar aksi unjuk rasa untuk meminta proses seleksi jabatan Sekda diulang.

Namun, Bupati Pati Haryanto Haryanto menegaskan bahwa di Pati tidak ada satu pun Aparatur Sipil Negara (ASN) yang beraliran radikal atau bahkan terlibat organisasi terlarang.

“Ini untuk menepis (tuduhan sejumlah pihak). Sampai tadi malam masih ada kelompok masyarakat yang menyampaikan terkait ini pada saya. Saya tegaskan bahwa tugas Pansel (Panitia Seleksi Sekda) sudah selesai. Harus didukung sepenuhnya,” kata dia.

Haryanto menyebut, polemik yang terjadi dalam mekanisme seleksi Sekda lalu mestinya tidak berkepanjangan.

“Kadang orang kalau tidak sepaham dianggap kafir, dianggap wahabi, bodoh, tidak kapabel, dan lain-lain. Anggapan seperti ini dihilangkan. Kalau ada suara-suara sumbang, itu hal biasa. Mungkin atau diduga itu akibat adanya dukung-mendukung calon. Padahal dukung-mendukung tidak boleh. PNS itu tidak boleh berpolitik. Kalau mau berpolitik ya seperti saya, berhenti dulu jadi PNS, lalu mencalonkan diri sebagai kepala daerah,” papar dia.

Haryanto meminta publik untuk memercayai mekanisme seleksi yang dilakukan Pansel.  “Sebab, tahapan seleksi berlangsung ketat dan cukup lama. Ada tahapan uji kompetensi, uji gagasan, wawancara, penelusuran rekam jejak, dan seterusnya,” imbunya.

Posisi Sekda memang sangat vital jika dikaitkan dengan tugas dan tanggungjawabnya jelang pemilihan umum kepala daerah pada 2024 mendatang. Selain itu sekda juga akan mempersiapkan anggaran untuk Pilkada.

“Kemudian saat ini kondisi pembahasan APBD 2022. Selain itu harus bisa menjembatani OPD yang ada. Persoalan tidak semua bisa diselesaikan di tingkat OPD, pasti ada persoalan yang larinya sampai ke saya dan Sekda,” tandas dia.

Dari tujuh orang yang mendaftar seleksi Sekda, tiga orang ditetapkan Pansel sebagai peraih nilai tertinggi, termasuk Jumani. Data ketiganya kemudian disampaikan pada Gubernur Jawa Tengah dan Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk mendapat rekomendasi. Terakhir, rekomendasi Gubernur Jateng dan KASN diserahkan pada bupati untuk dipilih yang terbaik.

“Menurut saya yang terpilih sudah memenuhi kapabilitas. Saya putuskan Saudara Jumani menjabat Sekda. Saya yakni mampu mengoordinasikan seluruh OPD, membantu kebijakan saya dalam kurun waktu saya menjabat,” tegas Bupati Haryanto.

Reporter: Arton

Editor: Revan Zaen