Tanpa Mistis, Peserta Khitan Massal Yayasan Subur Makmur Sejahtera Langsung Bisa Beraktivitas Berat

pada Minggu, 26 September 2021
  • Berita Online

Seputarmuria.com, PATI – Jika biasanya khitan menjadi momok menakutkan karena sering menjadi senjata orang tua untuk menakut-nakuti anak kecil, maka tidak demikian dengan khitan massal yang digelar oleh Yayasan Subur Makmur Sejahtera bekerjasama dengan Griya Sehat Al-Fatih pada Minggu (26/9/2021), di Rumah Makan Mbok Jijit, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati.

Anak – anak yang menjadi peserta khitanan massal yayasan yang dipimpin Subur Wahyudi ini, usai khitan, justru ditantang panitia untuk melakukan aksi-aksi ekstrem yang tak lazim dilakukan oleh anak kecil pasca-khitan, seperti misalnya loncat-loncat, lari dan beberapa aksi ekstrem lainnya.

“Berbagai pantangan pun tak berlaku di metode khitan ini. Ini bukan mistis. Setelah dikhitan, anak-anak bebas makan apapun dan beraktifitas apa pun. Nggak ada yang nangis. Jadi nanti tidak akan ada cerita, semalaman ngipasi bocah yang habis di khitan.

Subur menyebut, kondisi itu bukan hanya sesaat saja, melainkan seterusnya. Harapannya, anak-anak akan tetap tenang, ceria, dan semua nanti malam nggak ada yang melekan/lembur ‘ngipasi’.

“Metode khitan ini diklaim sebagai khitan tanpa menggunakan jarum suntik, tanpa jahit, sehingga pasca disunat si buah hati langsung bisa beraktivitas”, ucapnya.

Setiap tahun, lanjut Subur, memang terdapat anak-anak usia sekolah dari kalangan yatim, piatu dan dhuafa di kota Pati dan sekitarnya yang secara ekonomi tidak mampu membiayai khitanan untuk anak-anak mereka.

Oleh karena itu Yayasan Subur Makmur Sejahtera, mencoba mengambil peran untuk bisa membantu anak yatim, piatu dan dhuafa yang kurang dari segi biaya untuk melakukan khitanan melalui program sunatan massal ini.

“Kali ini, ada sebanyak 19 anak yatim, piatu dan dhuafa dari penjuru Kota Pati yang mengikuti khitanan massal. Program rutin ini akan terus dikembangkan guna membantu lebih banyak masyarakat yang kurang mampu dalam mengkhitan putranya”, pungkasnya.

Menanggapi kondisi itu, Willydan, Owner Griya Sehat Al-Fatih mengungkapkan, usai mengikuti metode khitan Super Ring ini, nantinya anak-anak juga tidak harus kontrol ke dokter.

“Dan 8 hari pasca sunat, ring yang berada di alat kelamin si anak yang disunat akan lepas dengan sendirinya”, ujar Willydan, yang sehari-hari juga menjadi tenaga medis di salah satu Rumah Sakit ternama di kota Pati ini.

Sementara itu, Fabian, salah satu peserta khitanan massal, saat diwawancara mengaku senang dan nyaman ikut dikhitan dengan menggunakan metode sunat yang dikenalkan oleh Yayasan Subur Makmur Sejahtera ini.

“Senang sekali ikut sunat massal ini. Nggak sakit. Waktu disunat cuma terasa kayak seperti digigit semut. Setelah itu, saya langsung bisa memakai celana dalam sunat, dan celana pendek,” ungkapnya sembari tersenyum.

Saat menunggu antrian, Fabian memang sempat deg-degan karena takut, tapi hanya sebentar.

“Habis itu saya nggak takut lagi, ternyata sunatnya tidak sakit, terus tempatnya juga enak, ada AC nya, dapat uang saku, ada doorprize-nya, dan diberi makan gratis,” tambahnya.

Joko Raharjo, salah satu kakek yang ikut serta mendampingi cucunya, saat diwawancarai mengatakan bahwa program yang dijalankan oleh yayasan Subur Makmur Sejahtera sangatlah membantu mereka.

“Alhamdulillah, semua gratis. Kami orang tua/wali lain merasa sangat senang dan berterima kasih kepada Yayasan Subur Makmur Sejahtera karena sudah menggagas program sunat massal. Ini membantu kami para warga yang ingin segera melihat anak-anak kami disunat sebagai salah satu tuntunan agama kita. Dan dapat sertifikat yang menyatakan sudah disunat pula. Alhamdulillah, kami berharap acara ini dapat rutin dilakukan agar bisa membantu orang lebih banyak lagi”, harapnya. (Er)

The post Tanpa Mistis, Peserta Khitan Massal Yayasan Subur Makmur Sejahtera Langsung Bisa Beraktivitas Berat appeared first on Seputar Muria.