Seputarmuria.com, REMBANG – JAWA TENGAH – Sekitar 25 ribu lebih peserta program JKN – KIS kategori Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang dibiayai pemerintah tercatat telah dinonaktifkan.
Hal itu diuraikan oleh Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Pati dalam acara media gathering bersama media di hotel Pollos Rembang, Senin (20/9/2021) siang.
Di mana pihak BPJS menyebutkan bahwa hal itu merupakan penurunan jumlah kepesertaan saat ini. Ribuan peserta yang telah dinonaktifkan tersebut merupakan warga Pati, Rembang dan Blora.
Kepala kantor BPJS Cabang Pati, Dany Saputro menjelaskan, penurunan kepesertaan di Pati, Rembang, dan Blora terjadi mulai awal tahun 2021. Mayoritas adalah peserta yang ditanggung oleh Pemerintah.
“Dari Pemerintah ada (sekitaran, red) 25 ribuan peserta dinonaktifkan. Itu disebabkan karena ada sistem validasi data dari Kemensos, bahwa masyarakat miskin divalidasi,” kata Dany.
Dari data yang ada, semula pada bulan Desember 2020 terdapat 2.308.689 peserta. Sedangkan Januari 2021 menjadi 2.284.035 peserta.
Dari jumlah itu lalu mengalami kenaikan, namun tidak sampai pada angka tertinggi sebelumnya.
“Terendah terjadi pada bulan Maret 2021 kepesertaan sejumlah 2.281.573. Mulai naik lagi, hingga pada bulan Agustus 2021 kemarin, total kepesertaan sejumlah 2.303.710,” terangnya.
Di satu sisi, pihaknya juga mengakui bahwa di wilayah kerja kantor BPJS kesehatan cabang Pati, ada sebanyak 21 persen warga yang kini tak terdaftar kepesertaannya. Yakni sejumlah 601.532 warga.
Di sisi lain, semasa Pandemi COVID-19, terjadi penurunan angka pemanfaatan program JKN-KIS BPJS Kesehatan di wilayah kantor cabang Pati.
“Memang ada penurunan angka pemanfaatan kepesertaan selama Pandemi COVID-19. Karena dengan tingginya kasus COVID-19 kemarin, pasien biasa pun juga menurun. Dari yang tahun 2019 ada sebanyak 3.259.266 pengguna manfaat, pada tahun 2020 turun menjadi 2.674.529,” pungkasnya. (Ed)
The post Puluhan Ribu Peserta JKN – KIS PBPU Dinonaktifkan appeared first on Seputar Muria.