DPRD Jateng Muh Zen Harapkan Vaksin Tak Jadi Syarat PTM

pada Rabu, 08 September 2021
  • Berita Online

Seputarmuria.com, PATI – Anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Tengah, Muh Zen berharap agar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) segera dilaksanakan. Hal itu agar tidak terjadi lost generation (generasi yang hilang) pada anak.

Muh Zen mengatakan, jika dilaksanakan PTM, secara otomatis juga terdapat edukasi terkait pentingnya protokol kesehatan. Dia menyebut, simulasi PTM di Jawa Tengah juga berjalan dengan lancar. 

“Simulasi di Jawa Tengah kemarin itu 140 sekolah berjalan lancar. Ada satu, dua anak yang kena (covid-19). Tapi kasusnya bukan di sekolah, tapi di luar. Alhamdulillah bisa ditangani,” ungkapnya saat dikonfirmasi, (7/9/2021).

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menjelaskan, bahwa vaksin tidak menjadi syarat utama pemberlakuan pembelajaran tatap muka.

“Vaksin tidak menjadi syarat PTM. Salah kalau ada yang bilang vaksin menjadi syaat PTM. Tidak ada. Pak menteri juga sampaikan. Kalau nunggu vaksin ya nggak selesai-selesai. Nah kita mendorong percepatan vaksin bagi anak-anak sekolah. Kalau guru ada yang belum (divaksin) ya jadi sekala prioritas (vaksinasi),” ucap dia.

Muh Zen meminta agar unsur pendidikan juga diperhatikan. Sebab menurutnya, pendidikan adalah urusan wajib bagi anak.

“Ketika kita lengah, bahaya mengancam. Lost gneration bagi anak-anak kita,” jelas dia.

Meski demikian, dia meminta agar tidak ada sekolah yang melakukan PTM tanpa izin dari ketua satgas.

“Jangan sampai kucing-kucingan juga. Misal ada yang melaksanakan (PTM) tanpa sepengetahuan satgas,” kata dia.

Dia berharap agar PTM dapat dilakukan tanpa adanya perubahan waktu. “Kita harap jangan sampai ada yang terpapar. Kalau ada jangan diviralkan, ini kasihan anak-anak. Saya khawatir ini jadi kebijakan pemerintah akhirnya (sekolah) ditutup semua,” harap dia.

Muh Zen menambahkan, pembelajaran secara daring yang telah dilakukan sejauh ini kurang efektif. Ia menilai pembelajaran daring masih banyak dampak negatifnya.

“Efeknya luar biasa banyak negatif. Mulai anak putus sekolah, anak dipaksa kerja orang tuanya, mereka bosan pembelajaran, mereka tidak bisa mendengarkan maksimal, mereka banyak yang menggunakan daring hanya pemanasan saja setelahnya mereka main game sampai malam,” pungkasnya. (Er)

The post DPRD Jateng Muh Zen Harapkan Vaksin Tak Jadi Syarat PTM appeared first on Seputar Muria.