Sebulan Lebih Tutup, Juru Parkir Masjid Agung Pati Tak Punya Penghasilan

pada Jum'at, 15 Mei 2020
  • Berita Online

Pati, Mitrapost.com – Juru parkir Masjid Agung Baitunnur Pati mengaku sudah tidak mempunyai penghasilan lagi selepas tutupnya masjid kebanggaan masyarakat Kabupaten Pati.

Hal ini diungkapkan salah satu juru parkir Masjid Agung Baitunnur Pati, Imam Sofyan. Sebelum adanya pandemi Covid-19 ini dia mulai kerja pada jam 2 atau jam 3 subuh.

“Setiap hari jam 2 atau jam 3 malam berangkat kerja. Setelah ada corona tidak bisa kerja lagi,” ujar Sofyan saat ditemui Mitrapost.com di kediamannya.

Warga Desa Pati Lor, RT 11 RW 1, Kecamatan Pati Kota ini sudah bertahun-tahun menjadi juru parkir Masjid yang berdekatan dengan Alun-alun Pati ini.

Baca juga : Masjid Agung Pati Kembali Tak Selenggarakan Shalat Jumat Hari ini

Sofyan bercerita dulu penghasilannya lumayan. Namun selepas adanya jalan Lingkar Selatan dan pedagang kaki lima dipindahkan penghasilannya menurun drastis.

Ini terjadi karena Masjid Agung Baitunnur Pati terletak ditengah kota dan menjadi tempat singgah bagi para mufasir dari berbagai daerah.

“Tidak seramai dulu. Mulai sepi itu setelah adanya jalan lingkar, ba’da Isya sudah ditutup itu pengaruh, warung dipindah juga pengaruh,” tuturnya.

Meskipun penghasilannya turun, Sofyan tetap bersyukur. Menurutnya rejeki sudah diatur oleh Allah dan Ia bersyukur karena masih bisa diberi kesempatan untuk berusaha.

Namun, selepas penutupan Masjid Agung untuk mencegah penyebaran virus corona dia tidak mendapatkan penghasilan lagi. Ia terpaksa hanya mengandalkan penghasilan dari istrinya yang merawat orang sakit di rumah kerabatnya.

Baca juga : Taati Aturan Selama Pandemi Covid-19, Kapolres Pati Beri Bantuan Sembako kepada Takmir Masjid

“Setelah ada corona tidak bisa kerja lagi. Maaf mawon, mengandalkan penghasilan nyonya (istrinya) yang merawat tantenya yang sedang sakit. Gajinya sedikit kog sekitar Rp1 juta,” ungkap Sofyan.

Hal ini dirasa kurang, mengingat Ia harus memenuhi kebutuhan 4 anak dan seorang istri.

Ketua RT setempat, Raharjo mengaku warganya ini akan mendapatkan BLT dari Dana Desa. “Nantinya dapat BLT,” ujar Raharjo.

Meski demikian Raharjo berharap selain BLT ini, masyarakat yang mampu memberikan bantuan untuk meringankan beban Sofyan. Terlebih Sofyan mempunyai anak disabilatas.

“Sudah saya daftarkan PKH tapi itu tahun lalu. Dan sekarang belum ada hasilnya,” tandas Sofyan. (*)

Baca juga : Gelar Bakti Sosial, DPD Partai Golkar Kabupaten Pati Bagikan Sembako dan APD

 

Simak juga Video: Penting!! 5 Jenis Rating Tayangan Program Tv & Film (18+)

Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook dan instagram

Redaktur : Dwifa Okta

The post Sebulan Lebih Tutup, Juru Parkir Masjid Agung Pati Tak Punya Penghasilan appeared first on Mitrapost.