Seputarmuria.com, PATI – Bupati Pati Haryanto bersama dengan Wakil Bupati Saiful Arifin dan Sekda Pati memimpin rapat koordinasi perpanjangan PPKM level 3 di Pendopo Kabupaten Pati, Kamis (18/8/2021).

Peserta yang hadir secara terbatas ini merupakan perwakilan dari puskesmas se – Kecamatan Pati, 10 rumah sakit di Pati dan sejumlah stakeholder terkait.

Adapun rapat koordinasi ini guna menindaklanjuti ketidak sinkronan data kasus covid – 19 antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah daerah. Apabila data antara pemerintah provinsi dan daerah telah akurat, maka dapat menghasilkan peningkatan ataupun penurunan kebijakan.

“Kalau berdasarkan data di coronajateng, itu data kasus covid – 19 yang aktif sebanyak 133. Sedangkan di Pati sendiri kasus aktif covid – 19 sebanyak 27 kasus. Dan di pemerintah pusat malahan kasus aktif covid di Pati sebanyak 874 kasus”, ungkap Bupati saat diwawancarai, Rabu (18/8/2021).

Bupati Haryanto menegaskan, sejauh ini kondisi kasus covid – 19 berangsur mengalami penurunan. Hal ini dapat dilihat dari angka Bed Occupancy Rate (BOR) yang sekarang hanya 8,7%.

Oleh karena itu, pihaknya mengundang para admin baik dari puskesmas maupun rumah sakit untuk membenahi data yang ada. Pihaknya menjadikan Pendopo Kabupaten Pati sebagai pusat sinkronisasi data selama dua hari.

“Kan bisa jadi, kalau data yang ada akurat, Kabupaten Pati turun level. Barangkali ada petugas yang upload data kasus covidnya langsung ke pemerintah pusat. Ada juga yang mungkin sudah banyak yang sembuh namun datanya belum di update”, jelasnya.

Bupati Haryanto menegaskan bahwa saat ini Kabupaten Pati memang telah bebas dari zona merah. Tidak ada kecamatan yang zona merah, melainkan zona orange dan kuning. Data yang ada saat ini memang sudah ada di puskesmas – puskesmas juga rumah sakit. Misalnya 200 orang sembuh di RS KSH belum di upload, 300 orang sembuh di RSUD Soewondo belum diupload dan seterusnya. (Er)

The post Bupati Beri Waktu 2 Hari Bagi Puskesmas dan RS di Pati Validkan Data Kasus Covid – 19 appeared first on Seputar Muria.