Demak, Mitrapost.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan KB (Dinpermades P2KB) akan bekerja sama dengan KUA dan Puskesmas di Kabupaten Demak untuk membuat program penataran calon pengantin.
Menurut Kasi Komunikasi Informasi Dan Edukasi, Ahlam Kamal, program tersebut dianggap perlu lantaran di Kabupaten Demak masih banyak remaja di bawah umur yang mengajukan diri untuk menikah.
“Demakkan mayoritas perdesaan, kalau ada perempuan yang kelihatan cantik sedikit langsung diincar dan dilamar, padahal umurnya belum cukup, dia masih 17 tahun,” katanya kepada Mitrapost.com, Rabu (25/6/2020) kemarin.
Ia menjelaskan, bagi perempuan yang belum cukup umur secara medis kandungannya belum siap untuk melahirkan. Bagi pasangan yang benar-benar ingin menikah, Ia menganjurkan untuk jangan hamil terlebih dahulu.
“Boleh nikah, tapi jangan hamil dulu,” katanya.
Baca juga : PPDB Online di Kabupaten Kudus Dilakukan Serentak
Kamal memberi solusi, bagi pasangan yang menikah di bawah umur harus pakai kontrasepsi terlebih dahulu agar tidak terjadi kehamilan.
Caranya, suami harus pakai kondom ketika berhubungan badan. Bukan dengan hormonal kepada istri seperti suntik karena akan berbahaya bagi kandungan perempuan.
“Kandungan yang masih orisinal, yang masih perawan jangan sampai terkotori. Nanti akan membahayakan rahim perempuannya. Karena suntik dari bahan kimia,” terangnya.
Selain itu, alat kontrasepsi yang ditanamkan kepada perempuan akan membuat lamanya kehamilan. Kamal menuturkan, jangan sampai ada resiko kematian bagi bayi dan ibu karena belum siap menikah secara umur tapi sudah dipaksakan. (*)
Baca juga :
Polres Demak Gelar Lomba Penggunaan Tongkat dan Borgol Kembali Tangani Kasus Positif Corona, Gugus Tugas : Imbau Warga Patuhi Protokol Kesehatan Menuju New Normal, Perhotelan di Semarang Terapkan Protokol KesehatanThe post Banyak Pengantin di Bawah Umur, Calon Pengantin Demak Akan Ditatar appeared first on Mitrapost.com - Portal Media Online Terupdate di Eks-Karesidenan Pati & Kota Semarang.