Seputarmuria.com PATI – Hingga batas akhir pengisian sensus penduduk 2020 online 29 Mei lalu, tercatat ada 109.801 Kepala Keluarga (KK) yang berpartisipasi. Dari jumlah KK tersebut, tercatat 351.447 penduduk yang bertempat tinggal di Pati (penduduk de facto) telah berpartisipasi dalam sensus online.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pati, Anang Sarwoto, ketika diwawancarai di ruangannya kemarin, Rabu (24/6/2020).

Ia menyebut, angka tersebut cukup memuaskan, prosentasenya diperkirakan mencapai 25 persen dari total populasi. Bahkan angka tersebut melebihi target nasional, yakni 22,9 persen.

“Semua kecamatan sudah bagus. Namun, secara khusus ada empat kecamatan yang kemarin melebihi target nasional, yakni Winong, Jaken, Batangan, dan Cluwak. Respons mereka cukup baik, di atas rata-rata nasional,” jelasnya.

Anang menyebut, sensus daring ini baru kali pertama diterapkan di Indonesia. Sehingga, sifatnya masih edukasi pada masyarakat agar lebih peduli pada data kependudukan.

“Kendalanya, masih ada warga yang masih berpikiran konvensional, bahwa yang namanya sensus itu mesti didatangi petugas”, ucapnya.

Namun demikian, lanjut Anang, untuk metode yang baru kali pertama diterapkan, jumlah 351 ribu penduduk yang berpartisipasi tergolong bagus.

“Jumlah tersebut bisa tercapai karena kami melibatkan relawan untuk sosialisasi. Kami juga datangi semua instansi, mengisi bersama sensus online. Kemudian juga ke sekolah-sekolah”, imbuhnya.

Oleh karena itu pihaknya harus mengedukasi para milenial karena mereka yang lebih melek online dibanding orang-orang tua. (Er)

The post Sensus Online di Pati Melebihi Target Nasional appeared first on Seputar Muria.