Seputarmuria.com, PATI – Adanya pandemi covid -19 membuat pola pendidikan berubah secara drastis. Yaitu yang semula proses belajar mengajar dilakukan dengan tatap muka kini dilakukan secara jarak jauh dengan memanfaatkan jaringan internet alias daring / virtual. Serta memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Dari segi manfaat, pendidikan secara daring ini telah menggiring pendidikan di tanah air ke arah digitalisasi. Namun di sisi lain, hal ini juga menimbulkan hambatan. Bagi siswa yang mengalami kendala akses internet dan fasilitas gawai tiap individu yang kurang memadai karena rendahnya tingkat ekonomi.
Selain itu, proses belajar mengajar yang seyogyanya membutuhkan praktek pun secara langsung juga mendapat hambatan.
Kepala Sekolah SMK Tiara sekaligus Ketua Yayasan Raudlatul Falah, Astadi Aslam menyampaikan untuk erespon kondisi yang demikian itu dibutuhkan inovasi khususnya oleh pihak guru dan sekolah dengan membuka program pendidikan di asrama,
“Tujuannya ialah mengajak siswa untuk belajar di pesantren dengan program unggulan Tahfidz Al Qur’an disusul program unggulan seperti teknik komputer dan jaringan, keahlian teknik kendaraan ringan dan program unggulan lainnya”, Hal itu dijelaskan saat memberikan arahan pada rapat dewan guru Rabu (11/8/2021).
Menurutnya, inisiatif dari pihak sekolah sangat diperlukan di kondisi saat ini. Yaitu dengan didasarkan pada tiga pendekatan yang diamanatkan oleh Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan, konsep 3N, yakni Niteni, Niroke, dan Nambahi yang berarti mengamati, meniru, dan menambahkan.
“Tiga pendekatan tersebut tentunya dapat dilakukan dimanapun,” tegasnya.
Diakuinya bahwa tujuan utama pendidikan adalah untuk membuat cerdas generasi penerus bangsa, serta membentuk karakter bangsa yang berbudaya. Sehingga, tantangan sebesar apapun harus bisa diatasi dan menjadi tanggung jawab bersama. Semua orang harus menjadi guru yang bisa mendidik anak-anak penerus bangsa.
“Siapa yang bertanggung jawab untuk hal itu? jawabannya adalah guru. Karena itu mari setiap kita menjadi guru. Jadi tidak hanya guru di sekolah, kita semua harus menjadi guru,” pungkasnya. (Er)
The post Peran SMK Tiara Tangani Pembelajaran di Masa Pandemi appeared first on Seputar Muria.