Proyek Pembangunan Alun – Alun Timur Pati Ditarget Rampung Akhir Tahun 2021

pada Jum'at, 13 Agustus 2021
  • Berita Online

Seputarmuria.com, PATI – Proyek pembangunan Alun-Alun Timur Kabupaten Pati diharapkan dapat menjadi solusi keluhan bagi para Pedagang Kaki Lima (PKL) eks-Alun-Alun Simpang Lima Pati.

Untuk diketahui bersama, usai Alun-Alun Simpang Lima Pati direvitalisasi, para PKL yang biasa berjualan di sana direlokasi secara massal ke Pusat Kuliner Pati, Desa Puri pada akhir pertengahan tahun 2019.

Meskipun demikian, banyak PKL mengeluh jualannya tidak terlalu laku di tempat baru. Menurut mereka, ini disebabkan lokasi di bekas TPK Perhutani tersebut dinilai kurang strategis dan menarik perhatian.

Dengan segala bentuk pertimbangan, akhirnya Pemerintah Kabupaten Pati memulai proyek pembangunan alun-alun baru di Jalan Kembang Joyo, dekat Taman Kota Kalidoro. Alun-alun baru ini dinamai Alun-Alun Timur.

Dikonfirmasi media terkait progres proyek tersebut, Bupati Pati Haryanto mengatakan, pembangunan Alun-Alun Timur sudah berjalan, dan ditargetkan rampung akhir tahun ini.

“Tidak ada masalah. Sekalipun ada refocusing (anggaran), karena sudah terlanjur proses lelang, pembangunan sudah berjalan,” kata dia saat diwawancarai di Pendopo Kabupaten Pati, Selasa (10/8/2021).

Adapun, Bupati menyebut, tujuan pembangunan alun-alun baru ini ada dua. Pertama, untuk memperindah kota. Kedua, untuk mengakomodasi para PKL yang dulu berjualan di Alun-Alun Simpang Lima Pati.

“Namun PKL yang nantinya berjualan di sana sudah terkoordinir, bukan pedagang-pedagang baru. Sebab tujuannya menampung mereka yang dulu pernah jualan di alun-alun depan pendopo,” ungkapnya.

Haryanto menyadari, revitalisasi Alun-Alun Simpang Lima Pati memang berdampak bagi para PKL. Namun, ia menegaskan bahwa fungsi tempat tersebut ialah untuk ruang publik. Tidak hanya milik PKL, melainkan milik orang banyak”, paparnya.

Selain itu, juga bisa dipakai untuk olahraga, bersantai dengan keluarga, dan lainnya. Alhamdulillah sekarang banyak yang menikmati alun-alun, bahkan daerah lain ingin meniru. Banyak yang studi ke sini, dari berbagai daerah.

Namun demikian, Haryanto mengatakan bahwa tidak semua PKL bisa dipindah di Alun – alun Timur. Hal ini disesuaikan kapasitas alun-alun baru juga mengingat banyaknya jumlah PKL yang ada.

“Tidak semua (dipindah). Kalau dia nyaman di sana (Pusat Kuliner) ya silakan. Selama ini sudah terdata semua, sudah kami berikan tempat sesuai kapasitas yang ada,” tutur dia.

Menunggu Kebijakan PPKM Selesai

Saat Alun-Alun Timur sudah difungsikan nantinya, bila masih ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), para pedagang tetap terikat dengan aturan tersebut.

“Kalau berjualan tetap taat PPKM. Selama ini angkringan, PKL apa saja kan boleh, tapi tetap mengacu pada PPKM. Aturannya batas maksimal sampai pukul 8 malam. Tapi toleransi sampai 20.30 atau 21.00 WIB. Lebih dari itu ya sudah tutup. Harus taat, karena penurunan angka Covid di pati adalah keberhasilan PPKM,” pungkasnya.

Sementara, berdasarkan data dari Kabid Cipta Karya pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Pati Arief Wahyudi, Alun-Alun Timur nantinya akan bisa menampung 360 PKL.

Pembangunan sudah dimulai sejak 17 April 2021, dan diproyeksikan tuntas pada 12 November 2021. Saat ini progres pengerjaan telah mencapai 33 persen.

Berdasarkan pantauan di lapangan, Kamis (12/8/2021), progres pekerjaan saat ini antara lain ialah pembuatan kios PKL yang berjajar dengan bentuk melingkar. (Er)

The post Proyek Pembangunan Alun – Alun Timur Pati Ditarget Rampung Akhir Tahun 2021 appeared first on Seputar Muria.