Mahasiswa KKN Undip Beri Pelatihan Pembukuan Keuangan Pelaku Usaha di Desa Plangitan

pada Minggu, 08 Agustus 2021
  • Berita Online

Seputarmuria.com, PATI – Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), di Indonesia terdapat 64 juta pelaku usaha UMKM. Namun dari banyaknya pelaku UMKM tersebut masih sedikit yang melakukan pembukuan.

Diantaranya yaitu para pelaku usaha di Desa Plangitan, Kecamatan Pati. sebagian besar tidak melakukan pembukuan keuangan. Sedangkan pembukuan keuangan merupakan hal penting untuk usaha mereka. Oleh karena itu UMKM wajib melakukan pembukuan untuk kelancaran usaha dan menyediakan laporan keuangan memadai.

Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro, Lestanova Tricahya Avilya dari jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis menyiapkan pelatihan pembukuan keuangan untuk membantu pelaku usaha membuat laporan keuangan pada masing-masing usaha mereka.

Adapun dalam pelatihan pembukuan keuangan sederhana ini dilakukan sebagai bentuk pelaksanaan program kerja pertama kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan mulai tanggal 30 Juni – 12 Agustus 2021 dengan tema “Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarkat dimasa pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata”.

Undip menyatakan bahwa pelaksanaan KKN Tim 2 Tahun 2020/2021 dilaksanakan secara daring penuh / full online lantaran masih adanya pandemi covid – 19 serta di tengan PPKM level 3. Namun hal ini tidak mengurangi inovasi mahasiswa Universitas Diponegoro dalam melaksanakan pelatihan pembukuan keuangan pada UMKM di desa Plangitan.

Avilya menilai, banyak alasan dan faktor yang membuat mereka tidak melakukan pembukuan pada usahanya. Pertama, mereka kurang mengerti dalam melakukan pembukuan. Hal ini disebabkan oleh minimnya pengetahuan tentang pembuatan laporan keuangan yang benar. Maka dari itu perlu adanya suatu bimbingan dalam pembuatan laporan keuangan untuk kegiatan usahanya.

Avilya juga menyebut, dalam hal ini, pelaku usaha dapat menyicil dengan membuat catatan kecil setiap sebuah transaksi sudah selesai. Setelah itu, catatan kecil ini dirapikan dan dimasukkan dalam laporan keuangan.

“Kedua, proses pembukuan ini cukup merepotkan karena harus harus melalui proses yang cukup rumit. Mulai dari menulis transaksi, memasukkan nominal harga dan menghitung jumlah keseluruhan sehingga pelaku usaha malas melakukannya. Ketiga, pelaku usaha sering mengeluhkan keterbatasan waktu yang dimiliki untuk melakukan pembukuan”, ujarnya.

Adapun pelatihan ini dilakukan secara online melalui platform Zoom Meeting.Pelatihan dilaksanakan selama 2 hari. Hari pertama, materi yang dibahas yaitu mengenai pentingnya pembukuan keuangan sederhana bagi UMKM sekaligus bagaimana cara membuat laporan keuangan sesuai dengan template yang telah dibuat melalui Microsoft Excel.

“Sedangkan untuk hari kedua, melakukan pengecekan laporan keuangan yang telah dibuat oleh pelaku usaha selama 1 minggu. Pengecekan ini bertujuan untuk mengetahui seberapa paham pelaku usaha dalam menyusun laporan keuangan”, pungkasnya.

Setelah dilakukan pelatihan pembukuan keuangan, ia berharap pelaku usaha memahami pentingnya suatu pembukuan keuangan dan mengetahui bagaimana cara membuat laporan keuangan sehingga pelaku usaha dapat menerapkan pembukuan keuangan ini pada masing-masing usaha mereka dan mencegah terjadinya kebangkrutan. (Er)

The post Mahasiswa KKN Undip Beri Pelatihan Pembukuan Keuangan Pelaku Usaha di Desa Plangitan appeared first on Seputar Muria.