Seputarmuria.com, PATI – Bupati Pati Haryanto mengungkapkan bahwa Kabupaten Pati kembali menerima distribusi vaksin 1200 vial atau 12000 dosis jenis SinoVac. Bahkan beberapa hari sebelumnya, juga telah menerima kiriman vaksin jenis AstraZeneca sebanyak 600 vial.

Pihaknya menyebut bahwa stok vaksin tersebut membantu dalam program percepatan vaksinasi di Kabupaten Pati. Sebab vaksinasi merupakan salah satu upaya untuk mencegah persebaran covid – 19 lebih lanjut.

Selain itu, Bupati Haryanto mengatakan dengan turunnya status Kabupaten Pati menjadi level 3, itu artinya bahwa segala usaha dan upaya pemerintah dalam menangani pandemi covid – 19 diakui oleh pemerintah pusat.

“Ada tempat – tempat fasilitas umum yang dibolehkan buka namun dengan batasan jumlah pengunjung. Seperti ibadah di masjid boleh namun dengan kapasitas terbatas. Selanjutnya seperti rumah makan yang tadinya boleh makan di tempat selama 20 menit, kini menjadi 30 menit”, ungkapnya saat diwawancarai di Pendopo Kabupaten Pati, Kamis (5/8/2021).

Sedangkan untuk penyekatan, diakuinya bahwa hal tersebut memang masih dijalankan demi membatasi mobilitas ke luar daerah maupun dari luar daerah masuk ke Kabupaten Pati. Hal ini semata guna mencegah agar tak terjadi lonjakan kasus covid – 19 seperti sebelumnya.

“Saat ini BOR (bed occupancy rate) kita, hanya 26%. Dan alhamdulillah, hari kemarin tidak ada satupun laporan korban meninggal lantaran covid – 19. Dan semoga kondisi segera normal kembali. Sebab apabila sudah normal, tanpa diminta pun semuanya akan kembali seperti semula. Saya tidak akan merugikan rakyat saya”, tegasnya.

Bupati menegaskan bahwa bagaimanapun juga, pihaknya akan selalu berpihak pada rakyat. Segala kebijakan yang saat ini dijalankan semata untuk melindungi dan menyelamatkan jiwa masyarakat. (Er)

The post Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid di Rumah Sakit 26% appeared first on Seputar Muria.