Pati, Mitrapost.com – Para Ahli memprediksi pandemi Covid-19 akan berakhir pada bulan Juli-Agustus mendatang. Pemerintah berencana mererapkan kenormalan baru (new normal) untuk memulihkan perekonomian Nasional. Beberapa sektor secara berhati-hati mulai mewacanakan untuk memulai aktivitas seperti semula namun dengan tetap berpegang pada protokol kesehatan, termasuk di pesantren.
Hj. Muntamah, Mm, M.Pd Anggota DPRD Kabupaten Pati dari Fraksi PKB optimis peran kyai atau pengasuh ponpes (pondok pesantren) dapat mengontrol pelaksanaan protokol kesehatan di lingkungan pesantren, karena pada dasarnya santri sangat patuh dengan kyainya.
Baca juga : Dewan Minta Pemkab Siapkan Sarana Protokol Kesehatan di Pesantren
“Santri kan mudah diatur oleh kyainya. Mungkin kyainya memberikan syarat kepada santrinya yang sudah masuk melarang santri tidak boleh keluar. Harusnya ada toleransi bagi pondok pesantren yang sudah siap menerima santri sesuai protokol covid,” kata Muntamah kepada Mitrapost.com, Rabu (24/6/2020).
Tidak semata-mata mengijinkan tatap muka begitu saja, Muntamah juga berharap ponpes berkomitmen mengutamakan berkegiatan dengan berprotokol kesehatan.
“Kalau pesantrenkan pendikan informal. Seharusnya malah diprioritaskan untuk melaksanakan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar). Tapi kalau santri ya harus dengan menggunakan protokol covid. Tapi santri diatur bagaimanapun insya Allah patuh , pondok pesantren pasti bisa,” pungkasnya. (Adv/MA/DF/SHT)
Baca juga :
Terkendala Zonasi, SMA di Semarang Belum Dapat Peserta Didik Baru Assufya Institut antara Khasanah Klasik dan Kontemporer Dewan Pati Usulkan Rapid Test Gratis untuk Santri
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook, instagram, dan twitter
Redaktur : Dwifa Okta
The post Dengan Kharisma Kyai, Dewan Pati Optimis Protokol Kesehatan Dapat Diterapkan di Pesantren appeared first on Mitrapost.com - Portal Media Online Terupdate di Eks-Karesidenan Pati & Kota Semarang.