Seputarmuria.com, PATI – Bekerja tidak sekadar hanya karena uang. Kepuasan batin menjadi salah satu faktor yang menjadi pertimbangan lain. Hal itu yang melatarbelakangi Sulistyaningsih mantap masuk kuliah di D-3 Keperawatan Akper Kirda Kudus.

Gadis asal Desa Gulangpongge Kecamatan Gunungwungkal, Pati ini mengaku sangat tertarik bekerja sebagai perawat.

“Karena perawat itu pekerjaan yang sangat mulia, saya ingin membantu orang lain dengan ilmu yang saya miliki dan juga bisa merawat orangtua sendiri saat sakit. Itu sih yang menjadikan motivasi saya”, jelas gadis kelahiran Pati, 12 November 2001 ini.

Gadis yang memiliki hobi merias wajah, dan memasak ini telah masuk semester 4. Selama menjalani kuliah Tya sapaan akrabnya sudah merasakan sedikit pengalaman terjun langsung sebagai perawat.

Menurut alumni SMK Cordova Pati ini hal itu sangat menyenangkan dan semakin memantapkan hatinya. “Kalau selama kuliah sudah praktik klinik di rumah sakit, stase keperawatan anak dan keperawatan maternitas dan KDM (kebutuhan dasar manusia)”, kata Tya.

Pada stase KDM, lanjut Tya, ditempatkan di ruang pasien bedah, geriatri dan pasien dengan penyakit menular. Dengan praktik itu dirinya menjadi sedikit memahami gambaran pekerjaan yang akan dijalaninya nanti setelah lulus.

Ia mengatakan, saat praktik menjadi tahu gambarannya. Misalnya kegiatan saat dinas pagi yaitu menyiapkan obat, melakukan injeksi, memberikan obat, mengantar pasien ke ruang rontgent, mengantar pasien ke ruang operasi.

“Saya harus terbiasa melihat darah, luka dan feses setiap hari dan berkomunikasi dengan pasien sebaik mungkin supaya pasien nyaman dan percaya dengan kita. Hal paling menyenangkan adalah saat pasien pulang dan mengucapkan terimakasih kepada kita. Mungkin itu kepuasan batin yang menyenangkan dari pekerjaan ini”, paparnya. (Er)

The post Terpanggil Jadi Perawat Karena Miliki Tugas Mulia appeared first on Seputar Muria.