Seputarmuria.com, PATI – Bupati Pati Haryanto bersama dengan Sekda Pati, Dandim 0718/Pati dan Kabag Ops Polres Pati melakukan monitoring pelaksanaan PPKM Darurat hari pertama di sejumlah lokasi, Sabtu (3/7/2021).
Monitoring ini merupakan tindak lanjut atas kebijakan Presiden RI tentang pelaksanaan PPKM Darurat di Jawa dan Bali mulai tanggal 3 – 20 Juli 2021. Kebijakan ini dikeluarkan usai melihat kondisi perkembangan persebaran kasus Covid – 19.
Adapun lokasi pertama yang dikunjungi ialah dua pusat perbelanjaan terbesar di Kabupaten Pati, yakni ADA Swalayan dan Luwes. Bupati bersama instansi terkait memastikan bahwa pusat perbelanjaan tersebut benar – benar mematuhi kebijakan PPKM Darurat.
“Alhamdulillah dari pihak manajemen swalayan sudah mematuhi. Apabila dari pihak manajemen butuh pembenahan maupun pengelolaan produk yang basah itu adalah hal yang wajar”, ujar Bupati saat diwawancarai.
Apabila dari pihak swalayan memiliki pelayanan pesan antar / delivery order, lanjut Bupati, maka diperbolehkan, bahkan sangat disarankan lantaran anjurannya memang demikian.
“Begitu pula dengan yang memiliki usaha tempat makan, boleh berjualan namun tidak diperbolehkan makan di tempat (dine – in) melainkan dibungkus maupun di bawa pulang. Ini salah satu upaya untuk memutus mata rantai Covid – 19 di Pati”, tegasnya.
Pihaknya mengimbau kepada semuanya agar selama dua pekan pelaksanaan PPKM Darurat ini, dapat menekan angka kasus Covid – 19 yang ada. Terdapat enam tempat hiburan yang berizin, namun terpaksa dilakukan penutupan, sehingga harus dipatuhi. Bupati meminta manajemen perhotelan bisa memahami dan mengerti agar persebaran Covid-19 bisa teratasi.
Pihaknya pun tidak memungkiri bahwa PPKM Darurat tentunya dapat mempengaruhi roda perekonomian di Kabupaten Pati. Namun ia meyakini bahwa hal tersebut dapat kembali baik apabila diselesaikan secara satu persatu. Sebab menurutnya hal ini tidak dapat ditangani secara bersamaan, melainkan satu persatu.
“Wabahnya kita selesaikan, maka ekonomi pasti akan kembali mengikuti. Apabila bersamaan ya tidak bisa, karena semua ada dampaknya”, pungkasnya.
Usai memantau kondisi dua swalayan, pihaknya pun melanjutkan meninjau hiburan karaoke di sejumlah hotel yang ada. Tempat yang dipantau ialah karaoke di Hotel New Merdeka dan Hotel 21. Bupati mengimbau kepada pihak pengelola bahwa hotel diperbolehkan buka namun karaoke sementara ditutup. (Er)
The post Hari Pertama PPKM Darurat, Bupati Sambangi Swalayan dan Hotel appeared first on Seputar Muria.