WARTAPHOTO.NET. PATI – Seorang pria berkacamata dan berambut gondrong sedang menggerakkan tangannya di atas tubuh sejumlah orang. Dia lah Sukamto, atau lebih dikenal Mbah Kamto. Warga Desa Kembang, Kecamatan Dukuhseti, Pati yang membuka pengobatan alternatif dengan metode bio energi.
Saat melakukan terapi, ia menggerakkan tangannya di sekujur tubuh pasiennya tanpa menyentuh. Dirinya juga dibantu oleh enam rekan satu timnya untuk mengobati orang dengan berbagai macam keluhan.
Sukamto menjelaskan, dirinya telah membuka praktik tersebut sejak 11 tahun silam.
“Saya juga sudah mengantongi izin dari dinas kesehatan sejak Mei 2017 lalu. Terapi saya juga sudah terdaftar di Kemenkumham. Saya buat yayasan juga,” jelas dia, (26/6/2021).
Dia menegaskan, dirinya bukan lah dukun. Sebab, pengobatan yang ia kembangkan ini menurutnya berdasarkan ilmu pengetahuan.
Pada praktiknya, ia menyalurkan energi dan memasangnya di titik tubuh pasien yang mengalami sakit, untuk memicu terjadinya regenerasi sel.
Mulanya, Mbah Kamto merupakan spesialis pengobatan tumor, kanker, stroke, penyakit jantung dan diabetes. Namun, di masa pandemi ini dia juga menerima pasien yang mengalami gejala Covid-19.
Dirinya menjelaskan, bioenergi yang ia terapkan sangat cocok untuk melemahkan virus corona. Menurutnya, virus tersebut akan melempem dan tak menular.
“Karena energi kalau dipasang dari ujung kepala sampai ujung kaki, virus akan melempem, kemudian tidak menular. Dengan penyaluran energi yang dipasang ke tubuh, dan terjadi proses pembentukan molekul, setelah molekul mengembang, mengalami efek regenerasi sel. Sehingga virus covid dengan sendirinya melemah kemudian menghilang,” kata Mbah Kamto.
Selama masa pandemi ini, Mbah Kamto telah menerima ratusan pasien dengan gejala Covid-19. Kebanyakan mereka berasal dari Kecamatan Juwana dan Tambakromo. Bahkan, juga ada yang dari kabupaten Kudus, Jepara, dan Kota Semarang.
Mbah Kamto menjelaskan, untuk menerapi pasien hanya membutuhkan waktu dalam hitungan menit.
“Prinsipnya hanya disalurkan energi, diterima hemoglobin, terjadi pembentukan molekul, akhirnya virus apa pun akan melemah dan lumpuh,” jelas dia.
Jika ada pasien yang positif berdasarkan swab, lanjut Mbah Kamto, ia sarankan untuk menginap di tempatnya beberapa waktu. Pihaknya memang menyediakan sejumlah kamar untuk rawat inap.
Menurutnya, jika telah diterapi, virus berbahaya tersebut tidak menular.
“Kalau sudah diterapi energi sudah tidak menular, saya tidak was-was. Tapi tetap saya minta mereka menjaga prokes anjuran dari pemerintah. Saya juga mengajak masyarakat taati prokes supaya rantai penularan virus corona terhenti,” ujar dia.
Di klinik terapinya itu pihaknya telah memasang spanduk bertuliskan imbauan untuk menaati protokol kesehatan.
“Pengobatan saya hanya sebatas terapi bionergi saja. Kalau obat-obatan bukan bidang saya. Biasanya saya minta bantuan dari pihak medis untuk meracik (obat) supaya pasien mau makan. Karena rata-rata pasien covid sulit makan,” tandas dia.
Yudi, salah satu anggota keluarga pasien asal Juwana yang mengalami gejala Covid-19 ini mengatakan, saudaranya bisa sembuh lewat bioenergi Mbah Kamto.
“Saudara terkena covid. Di swab positif. Saya sarankan ke terapi mbah kamto. Alhamdulillah dua sampai tiga hari sudah membaik. Awalnya demam tinggi, indra perasa hilang, dan penciuman hilang. Di sini empat hari membaik dan sekarang di bawa pulang,” jelas warga Juwana ini.
Reporter : Putra Editor : Revan Zaen
Artikel Terapi Bio Energi Mbah Kamto Dukuhseti Pati, Dipercaya Mampu Lemahkan Virus Corona pertama kali tampil pada wartaphoto.net.