Hilangkan Gejala Covid Melalui Terapi Bioenergi

pada Senin, 28 Juni 2021
  • Berita Online

Seputarmuria.com, PATI – Sukamto alias Mbah Kamto, adalah pemilik klinik pengobatan alternatif “Terapi Mbah Kamto” yang berada di Desa Kembang, Kecamatan Dukuhseti, Pati.

Keahliannya yaitu dapat menerapi pasien tanpa menyentuh mereka. Yang dilakukannya ialah melakukan gerakan dengan tangan di atas tubuh pasiennya yang sedang berbaring dengan pola tertentu, dari kepala ke bawah.

Selanjutnya, si pasien di minta membalik badan, dan Mbah Kamto kembali melakukan gerakan tangan tanpa sentuhan, seolah sedang “memindai” tubuh pasiennya. Dia menyebut, apa yang dia lakukan adalah terapi bioenergi. Terapi ini ia kembangkan bersama timnya.

“Sudah 11 tahun saya membuka praktik terapi ini. Saya juga sudah mengantongi izin dari dinas kesehatan, tepatnya sejak Mei 2017 lalu. Terapi saya juga sudah terdaftar di Kemenkumham. Saya buat yayasan juga,” ungkap dia.

Bahkan, di plang penanda klinik terapi Mbah Kamto, tercantum keterangan izin Dinkes dengan nomor 449/VI/05/2017. Ia menegaskan bahwa ia bukan dukun. Pengobatan yang dia kembangkan ini menurutnya berdasarkan ilmu pengetahuan.

Adapun terapi yang ia lakukan ialah menyalurkan energi dan memasangnya di titik tubuh pasien yang mengalami sakit, untuk memicu terjadinya regenerasi sel. Awalnya, ia seorang spesialis pengobatan penyakit jantung, tumor, kanker, stroke, dan diabetes. Namun, belakangan dia juga menerima pasien yang mengalami gejala Covid-19.

“Untuk pengobatan covid, kebetulan bioenergi sangat cocok. Karena energi kalau dipasang dari ujung kepala sampai ujung kaki, virus akan melempem, kemudian tidak menular. Dengan penyaluran energi yang dipasang ke tubuh, dan terjadi proses pembentukan molekul, setelah molekul mengembang, mengalami efek regenerasi sel. Sehingga virus covid dengan sendirinya melemah kemudian menghilang,” jelasnya.

Sejak adanya pandemi ini, sudah ratusan pasien bergejala Covid-19 ia tangani. Kebanyakan mereka berasal dari Juwana dan Tambakromo. Selain itu juga dari kabupaten tetangga, antara lain Kudus dan Jepara.

“Bahkan kemarin ada juga dari Semarang. Namun, pasien yang sudah terlalu kronis tidak saya terima. Waktu satu kali terapi untuk satu pasien hanya berlangsung dalam hitungan menit”, paparnya.

Prinsipnya hanya menyalurkan energi, diterima hemoglobin, terjadi pembentukan molekul, akhirnya virus apa pun akan melemah dan lumpuh.

Jika ada pasien yang sudah tes usap (swab) dan terkonfirmasi positif covid-19 datang ke klinik terapinya, Mbah Kamto menyarankan mereka untuk menginap beberapa waktu. Pihaknya memang menyediakan sejumlah kamar untuk rawat inap. Saat ini kamar-kamar tersebut dalam kondisi penuh.

“Karena kalau sudah diterapi energi sudah tidak menular, saya tidak was-was. Tapi tetap saya minta mereka menjaga prokes anjuran dari pemerintah. Saya juga mengajak masyarakat taati prokes supaya rantai penularan virus corona terhenti,” jelas dia.

Di samping itu, Mbah Kamto memang memasang banyak spanduk dan poster berisi imbauan terkait protokol kesehatan.

“Pengobatan saya hanya sebatas terapi bionergi saja. Kalau obat-obatan bukan bidang saya. Biasanya saya minta bantuan dari pihak medis untuk meracik (obat) supaya pasien mau makan. Karena rata-rata pasien covid sulit makan. Kami bisa menangani 30 sampai 40 pasien per hari”, imbuhnya.

“Dua hari ini (26-27 Juni) karena ada gerakan Pati di rumah saja, pengunjung baru saya stop dulu, tapi yang terapi berjalan masih saya layani,” pungkasnya. (Er)

The post Hilangkan Gejala Covid Melalui Terapi Bioenergi appeared first on Seputar Muria.