Menilik Penanganan Cepat Covid-19 Klaster Pabrik Kacang di Pati

pada Senin, 21 Juni 2021
  • Berita Online

Seputarmuria.com, PATI – PATI – Bupati Pati Haryanto bersama dengan Sekda Pati, Waka Polres Pati dan Dandim 0718/Pati mengecek langsung serta memastikan kabar tentang munculnya klaster Covid – 19 di pabrik PT Dua Kelinci, Kamis (17/6/2021).

Bupati menyebut bahwa tujuan kedatangannya bersama dengan jajarannya tersebut guna memastikan bahwa karyawan yang bekerja benar – benar aman dan terlindungi.

Menurutnya, apabila dilakukan rapid antigen maupun tes swab PCR kepada karyawan dan timbul hasil positif, bukanlah hal yang tabu. Melainkan hal tersebut merupakan langkah yang baik dalam melakukan tracing.

“Karena jumlah karyawannya kan ada banyak, apabila sudah diketahui mana – mana yang positif, maka bisa segera dilokalisir. Dengan demikian, bisa diambil pemahaman dan langkah agar karyawan bekerja dengan sift”, ujarnya saat diwawancarai.

Yaitu, lanjut Bupati, yang awalnya sift nya 50%, diturunkan menjadi 35% lantaran muncul kasus Covid – 19 turun lagi menjadi 30%. Tujuannya agar kasus Covid – 19 yang muncul tidak semakin menyebar.

Bupati Pati Pantau Kesiapan Tempat Isolasi Terpusat di 4 Desa

Bupati Pati Haryanto meninjau sejumlah tempat karantina terpusat yang disediakan sebagai penanganan munculnya klaster Covid-19 di pabrik Dua Kelinci, Sabtu (19/6/2021).

Tempat karantina baru yang memanfaatkan bangunan sekolah dasar (SD) tersebut berada di empat desa di wilayah Kecamatan Margorejo, yakni Jambean Kidul, Bumirejo, Sokokulon, dan Pegandan. Desa-desa tersebut merupakan wilayah tempat tinggal sejumlah karyawan Dua Kelinci yang positif Covid-19.

“Di empat desa disediakan tempat isolasi terpusat. Ini untuk memastikan bahwa munculnya klaster Covid-19 di Dua Kelinci tertangani dengan baik,” ujar Bupati Pati Haryanto.

Pihaknya menyebut, penyediaan tempat karantina tambahan tersebut merupakan langkah penanganan dari pemerintah desa bersama pihak perusahaan.

“Kami ucapkan terima kasih atas langkah pihak desa dan perusahaan. Jadi tempatnya di desa dan sarprasnya (antara lain kasur dan bantal) disediakan oleh perusahaan,” ujar dia.

Haryanto berharap, para karyawan Dua Kelinci yang tengah menjalani karantina bisa segera sembuh dan bisa segera kembali beraktivitas secara normal.

“Sebagian sudah selesai masa inkubasinya dan sudah dinyatakan sembuh. Adapun yang lainnya, kalau kita hitung pelaksanaan swab sejak awal Juni, pekan depan sudah banyak yang selesai (isolasi). Semuanya di wilayah Margorejo sama-sama membantu agar penanganan klaster dua kelinci bisa terselesaikan,” tegasnya.

Dua Kelinci Bantu Sarpras Tempat Isolasi di 4 Desa untuk Karyawan yang Positif Covid

Perwakilan Tim Siaga Covid – 19 Dua Kelinci Tofan Rudiyanto mendampingi Bupati Pati Haryanto meninjau sejumlah tempat karantina terpusat yang disediakan sebagai penanganan munculnya klaster Covid-19 di pabrik Dua Kelinci, Sabtu (19/6/2021).

Tempat karantina baru yang memanfaatkan bangunan sekolah dasar (SD) tersebut berada di empat desa di wilayah Kecamatan Margorejo, yakni Jambean Kidul, Bumirejo, Sokokulon, dan Pegandan.

Desa-desa tersebut merupakan wilayah tempat tinggal sejumlah karyawan Dua Kelinci yang positif Covid-19.

Tofan menyampaikan bahwa pihaknya bersama pemerintah desa (pemdes) memutuskan untuk menggunakan bangunan SD sebagai tempat karantina karena kebetulan sekolah masih libur.

“Yang paling memungkinkan memang itu, karena sekolah libur, kemudian punya ruangan cukup luas. Di masing-masing desa punya kapasitas tempat tidur 120,” ujarnya saat dikonfirmasi usai meninjau ke beberapa desa bersama Bupati Pati, Sabtu (19/6/2021).

Dia menegaskan bahwa ini merupakan tanggung jawab perusahaan dengan menyediakan sarana prasarana di tempat karantina, antara lain kasur, bantal, dan tambahan lampu penerangan.

“Termasuk kamar mandi jika dibutuhkan. Seperti di Bumirejo, kamar mandinya kurang karena jumlah yang karantina sekitar 70. Jadi nanti kami buatkan sekitar empat tambahan. Tapi hanya untuk mandi saja karena kalau buat septic tank (untuk kakus) terlalu lama garapnya,” jelasnya.

Sesegera mungkin, para karyawan yang sebelumnya sudah menjalani sebagian masa karantina di rumah akan dialihkan ke tempat isolasi terpusat.

“Jadi yang isoman di rumah dievakuasi ke situ. Tempat sudah siap. Bisa dipakai malam ini, tapi realisasinya tergantung kesiapan para kepala desa. Kalau malam ini belum, kemungkinan besok,” imbuhnya.

Di keempat desa yang disediakan tempat karantina terpusat, jumlah karyawan yang positif Covid-19 beragam. Di Sokokulon misalnya, ada sekira 60 orang. Namun demikian, pihaknya tetap menyediakan kapasitas 120 tempat tidur di tiap desa sebagai antisipasi.

“Karena nanti akan dilakukan tracing, kami setting kapasitas segitu. Tapi nanti tetap kami siapkan sesuai kebutuhan,” papar Tofan.

Lebih dari 100 Karyawan Sudah Dinyatakan Sembuh

Diketahui bahwa kasus Covid – 19 di lingkungan Pabrik Dua Kelinci muncul saat terdapat dua karyawan yang bergejala kemudian dilakukan tes antigen dan hasilnya positif. Dari kasus tersebut dikembangkan lagi yakni dilakukan tes massal kemudian muncul hasil positif pada karyawan asal Kudus sebanyak 114 dari 490 orang.

Sedangkan karyawan asal Pati terdapat sebanyak 4.724 dan saat dilakukan tes antigen massal yang positif sebanyak 538. Sehingga saat ini total karyawan Pabrik Dua Kelinci yang positif sebanyak 652 orang.

Dia menyebut, terhitung sejak pascalebaran lalu, total karyawan Dua Kelinci yang positif Covid-19 ialah 652 orang.

“Per hari ini, Sabtu (19/6/2021), 109 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh atau negatif Covid-19”, pungkasnya. (Er)

The post Menilik Penanganan Cepat Covid-19 Klaster Pabrik Kacang di Pati appeared first on Seputar Muria.