DPRD Pati Minta Pemkab Lebih Aktif dan Tegas Tangani Kasus Covid-19

pada Rabu, 09 Juni 2021
  • Berita Online

[caption id="attachment_222292" align="alignleft" width="880"] Rapat paripurna DPRD Pati pandangan umum fraksi terhadap Raperda Pertanggungjawaban ABPDB 2020. (MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption] MURIANEWS, Pati - DPRD Pati meminta agar pemerintah kabupaten setempat lebih aktif dan lebih tegas dalam menangani kasus Covid-19. Hal ini menyusul semakin banyaknya masyarakat yang terpapar virus tersebut. Permintaan tersebut mengemuka dalam rapat paripurna dengan agenda pandangan umum fraksi terhadap Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2020, Rabu (9/6/2021).  Pandangan umum fraksi disampaikan secara kolektif oleh Didin Syafrudin dari Fraksi Nasdem. Didin menyampaikan, dari Fraksi PDI Perjuangan berharap agar Pemkab Pati lebih aktif dan tegas dalam menegakkan protokol kesehatan untuk memutus persebaran Covid-19. Sebab kondisi tersebut dikhawatirkan berdampak luas pada roda perekonomian masyarakat. Pihaknya juga meminta agar pelayanan di seluruh fasilitas kesehatan bisa ditingkatkan. Fraksi Partai Demokrat dan Gerindra juga menegaskan hal yang sama. Agar pemerintah lebih serius dan tegas dalam upaya menanggulangi pandemi Covid-19, di mana kasus di Bumi Mina Tani saat ini masih tinggi dan kondisi tersebut cukup mengkhawatirkan. Sementara dari Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (NKRI), yang menyoroti sistem bantuan sosial di tengah pandemi. Fraksi gabungan tiga partai itu menuding masalah utamanya adalah kurangnya koordinasi dan ketidakjelasan mekanisme penyaluran bansos, serta ketidakakuratan data penerima bansos dan tidak meratanya bansos itu sendiri. Yang menimbulkan gejolak sosial di tengah masyarakat. "Kami berharap untuk ke depan dapat meningkatkan capaian pembangunan daearah. Fraksi Partai Nasdem juga mengapresiasi kepada bupati beserta seluruh jajarannya atas perolehan Opini WTP selama 6 kali berturut-turut, dan Fraksi Partai Nasdem setuju (raperda) untuk segera dibahas ke tahapan selanjutnya," jelas Didin. Sementara itu Bupati Haryanto mengungkapkan, dalam rangka menangani dan memutus mata rantai persebaran Covid-19, pihaknya telah memerintah BLUD Puskesmas, RSUD Kayen dan RSUD Soewondo untuk meningkatkan fasilitas kesehatan berupa ruang isolasi, tempat tidur pasien, fasilitas kesehatan lainnya dan menggandeng stakeholder lain termasuk rumah sakit-rumah sakit swasta di wilayah Kabupaten Pati. “Semua rumah sakit sudah kami perintahkan untuk menambah ruang isolasi untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19,” pungkasnya.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Ali Muntoha