[caption id="attachment_222193" align="alignleft" width="880"] Water cannon Sabhara Polres Pati melakukan penyemprotan disinfektan. (MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption] MURIANEWS, Pati - Sebagai upaya untuk mencegah terjadinya persebaran virus corona yang lebih luas, jajaran Sabhara Polres Pati melakukan penyemprotan di sepanjang jalan kota. Penyemprotan dilakukan dengan menggunakan mobil water cannon. Kasat Sabhara Polres Pati AKP Daffin Paradi mengatakan, untuk penyemprotan ini, pihaknya bekerja sama dengan Konggregasi SFD Pati. Disinfektan yang digunakan pun tidak yang berbahan dasar kimia, melainkan dari eko enzyme yang terbuat dari sari kulit buah. “karena ini berbahan organik, tentunya ini sangat aman bagi masyarakat. Baunya pun tidak begitu menyengat. Kalaupun ada warga yang terkena cairan ini, tentu tidak akan membahayakan,” katanya, Rabu (9/6/2021). Menurutnya, eco enzyme ini juga sangat aman bagi kulit seseorang. Ketika penyemprotan dilakukan dan mengenai wajah atau kulit waga, tentu ini tidak menjadi masalah.   [caption id="attachment_222194" align="alignleft" width="880"] Polisi menyemprotkan disinfektan berbahan eco enzym di Kabupaten Pati. (MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption] Berbeda dengan disinfektan yang berbahan dasar kimia, selain baunya yang menyengat yang sedikit banyak juga bisa mengganggu pernapasan, tetapi untuk eco enzyme ini cukup berbeda. “Karena ini kami sekalian mengedukasi masyarakat, bahwa disinfektan tidak harus berbahan dasar kimia, yang organik juga sudah banyak. Yang penting mempunyai manfaat sama, yakni untuk membunuh virus corona,” jelasnya. Dia pun mengaku baru pertama menggunakan eco enzyme ini untuk menyemprot seluruh sudut kota Pati. Tetapi dari pengalaman tersebut, masyarakat tidak ada yang resah, lantaran tidak berdampak buruk bagi kulit manusia. Daffid mengajak kepada masyarakat Kabupaten Pati agar senantiasa menaati protokol kesehatan yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Sebab, protokol kesehatan saat ini sangat penting untuk melindungi diri sendiri dan masyarakat yang lain. Apalagi pandemi Covid-19 di Bumi Mina Tani masih cukup tinggi. Bahkan sudah ada puluhan tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar oleh virus tersebut. “Mari kita tingkatkan kesadaran untuk terus menaati protokol kesehatan untuk melindungi diri kita dan orang lain,” pungkasnya.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Ali Muntoha