Kodam dan Polda Jateng Tambah Armada untuk Evakuasi Pasien Covid-19 ke Donohudan, Total 32 Bus

pada Selasa, 08 Juni 2021
  • Berita Online

[caption id="attachment_222032" align="alignleft" width="925"] Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto (MURIANEWS/Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Semarang – Polda Jateng dan Kodam IV Diponegoro menambah armada untuk membawa masyarakat yang akan melakukan isolasi mandiri dari Kudus atau eks-karesidenan Pati menuju ke tempat isolasi terpusat Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto menyoroti pelaksanaan evakuasi mulai dari penjemputan masyarakat. Dari desa masing-masing menuju rusunawa di Kudus untuk dikumpulkan dan setelahnya diberangkatkan ke Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Begitu juga, dengan data yang juga akan diperbaiki. Dengan menggabungkan data yang sudah ada, baik dari TNI/Polri maupun dari pemerintah daerah (Pemda).Sehingga melalui data itu bisa menentukan perkembangan masyarakat yang positif, sembuh dan meninggal lebih akurat. Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfi mengatakan, hari ini masih terjadi fluktuatif (tidak tetap) masyarakat yang akan berangkat dan dilakukan isolasi mandiri. Sehingga di wilayah Jawa Tengah, pihaknya akan memberlakukan SOP penanganan managemen kontijensi Covid-19. "Ini akan jadi model percontohan manakala di wilayah kami (Jawa Tengah) terjadi fluktuatif terkait Covid-19, " katanya saat konferensi pers di Makodam IV/Diponegoro, Semarang, Selasa (8/6/2021). Kapolda menyebut, langkah tersebut akan menjadi pembelajaran bagi daerah lain di Jawa Tengah. Sehingga, di daerah lain langkah tersebut juga akan berjalan dan sesuai dengan SOP managemen kontijensi Covid-19 yang sudah diterapkan di wilayah Kudus. "Dengan demikian, tidak ada jalan keluar bagi wilayah kami yang nanti tidak tersentuh oleh kerja sama antara antara TNI/Polri dan Pemda," ungkapnya. Langkah-langkah tersebut, lanjut Kapolda, juga akan terus dievaluasi selama satu-dua pekan. Pihaknya optimistis dengan langkah yang dilakukan bisa menepis Covid-19 yang ada di Kudus. "Saya yakin dan percaya bahwa langkah ini mampu mengikis Covid-19 di Kudus, " imbuhnya. Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto memberi penekanan pada beberapa SOP seperti bagaimana cara menggunakan dan melepas alat pelindung diri (APD) agar tidak membahayakan tenaga kesehatan (nakes) itu sendiri. Selain itu, Pangdam juga menekankan pada SOP tentang seperti apa nakes saat menangani Covid-19 di rumah sakit hingga SOP saat nakes berada di laboratorium. Selama dua hari ke depan laboratorium di Kudus akan diperbaiki dan untuk sementara penggunaan laboratorium akan bekerja sama dengan Undip (Universitas Diponegoro) dan Rumah Sakit di Salatiga.   Reporter : Yuda Auliya Rahman Editor: Supriyadi