Panglima TNI Beri Arahan Apa Saja yang Harus Dilakukan Pemkab Pati untuk Tangani Covid-19

pada Sabtu, 05 Juni 2021
  • Berita Online

[caption id="attachment_221614" align="alignleft" width="880"] Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat memberikan keterangan kepada wartawan (MURIANEWS/Cholis Anwar)[/caption] MURIANEWS, Pati - Dalam pantauannya terkait penanganan Covid-19 di Kabupaten Pati, Sabtu (5/6/2021), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto membeberkan beberapa poin penting yang patut menjadi catatan. Ia juga membeberkan apa yang harus dilakukan untuk mencegah penyebaran virus ini. Menurutnya, pandemi covid ini memang tidak bisa dilawan. Bahkan dikatakan itu suatu hal yang hampir tidak mungkin. Sebab virus corona tidak kasat mata, dan mampu menyerang siapa saja. "Apabila perlawanan tidak mungkin, maka yang harus dilakukan adalah mencegah penyebarannya. Hal itu lah yang paling mungkin bisa dilakukan," katanya. Sementara khusus untuk Pemkab Pati, dirinya memberi catatan bahwa yang harus dilakukan adalah mempelajari data data kasus positif. Kemudian angka kesembuhan, angka kematian, bed occupancy rate (BOR) dan ICU setiap hari harus dicek. "Kemudian yang paling penting adalah laksanakan koordinasi dan kolaborasi dengan lintas sektoral yang ada. Sehingga penyebarannya bisa diminimalkan," ujarnya. Baca: Kapolri Minta PPKM Mikro Harus Disertai Tracking Ketat Ia juga menegaskan agar PPKM Mikro harus terus digalakkan. Kemudian lakukan penebalan petugas di Posko PPKM yang tentunya diimbangi dengan sarana dan prasarana kesehatan. "Antisipasi kegiatan budaya ataupun kearifan lokal di wilayah seperti acara adat pascapanen atau sedekah bumi. Jangan sampai terjadi kerumunan yang dikhawatirkan menimbulkan penularan Covid-19," beber Panglima TNI. Ditambahkan, pengawasan terhadap protokol kesehatan dalam kegiatan masyarakat harus terus dilakukan. Ia mengharapkan protokol kesehatan diterapkan bukan karena keterpaksaan, namun karena kebutuhan untuk menjaga kesehatan. "Jika semua itu bisa dilakukan maka Covid-19 bisa kendalikan," tandasnya.   Reporter: Cholis Anwar Editor: Ali Muntoha