[caption id="attachment_221365" align="alignleft" width="1280"] Pemain PSIM hendak merebut bola dari PSG Pati (MURIANEWS/ Istimewa)[/caption] MURIANEWS, Pati- Putra Safin Grub (PSG) Pati kembali menelan kekalahan dalam partai ujicoba mereka di Yogyakarta. Setelah sebelumnya tumbang VS Borneo FC dalam laga uji coba di Yogyakarta Independent School dengan skor 0-1, giliran PSIM Yogyakarta yang mengalahkan mereka dengan skore 1-2. Setelah bermain sama kuat tanpa gol di babak pertama, Laskar Kembangjoyo sempat unggul lebih dulu lewat gol penalti Ari Hermawan pertengahan babak kedua. Namun kemudian PSG Pati tak mampu mempertahankan keunggulan dan kebobolan dua gol. Hasil ini tentunya menjadi catatan penting untuk PSG Pati yang tengah serius menempa diri jelang Liga 2 2021 mendatang. Sebelum laga uji coba lawan PSIM ini, PSG Pati juga menorehkan kekalahan dari tim Liga 1, Borneo FC dengan skor 0-1. “Evaluasi saat ini adalah bagaimana masalah recovery benar-benar penting. Misal kompetisi memang formatnya seperti rangkaian uji coba yang kita jalani di Yogyakarta dengan waktu yang padat, main rehat dua hari main lagi, sangat penting menjaga kondisi dan kebugaran,” kata pelatih kepala PSG Pati, Ibnu Grahan, Jum’at (4/6/2021). Pelatih asal Surabaya ini menjelaskan, menjaga kondisi ini juga terkait bagaimana pola istirahat hingga menjaga pola makan dan lain sebagai. Pihaknya berharap para pemainnya bisa mengambil pelajaran dari dua pertandingan ujicoba yang sudah dilalui. “Apalagi kita hanya istirahat satu hari saja sebelum menjalani laga uji coba lawan Persita Tangerang pada Sabtu (5/6//2021) besok,” tegas Ibnu Grahan. Selain masalah recovery, mantan pelatih Persebaya Surabaya ini juga menyoroti masalah fokus dan konsentrasi pemainnya. Terlebih pada laga lawan PSIM, Kamis (3/6/2021) sebenarnya PSG Pati mampu unggul lebih dulu sebelum akhirnya skor berbalik. “Ini pelajaran penting yang sangat berguna untuk kita di kompetisi nanti. Apalagi tim ini juga banyak dihuni pemain muda,” ucapnya lagi. Sementara itu, manajer PSG Pati, Doni Setiabudi mengatakan, dua hasil yang didapat pada laga uji coba di Yogyakarta menjadi pelajaran penting. Karena memang itulah gunanya melakukan pertandingan ujicoba. “Ini bagus untuk evaluasi tim. Apa yang meski dibenahi. Posisi mana yang kurang dan lain sebagainya. Kita masih punya waktu untuk berbenah,” jelas pria yang akrab disapa Jalu itu. Dia juga menambahkan jika sejak awal laga uji coba yang dilakoni di Kota Gudeg ini tidak berpatokan pada hasil kemenangan saja. Kalah atau menang dalam ujicoba selalu ada evaluasi yang harus dilakukan. “Ada banyak hal penting yang bisa didapat dari rangkaian uji coba di Yogyakarta sebelum kita mengarungi kompetisi Liga 2 yang ketat dan keras,” tandasnya. Reporter: Cholis Anwar Editor: Budi erje